Mohon tunggu...
Mawan Sidarta S.P.
Mawan Sidarta S.P. Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penyuka traveling, Pemerhati sejarah (purbakala) - lingkungan - masalah sosial - kebudayaan, Kreator sampah plastik

Lulusan S1 Agronomi Fakultas Pertanian Universitas Jember. Pernah bekerja di perusahaan eksploitasi kayu hutan (logging operation) di Sampit (Kalimantan Tengah) dan Jakarta, Projek Asian Development Bank (ADB) pendampingan petani karet di Kuala Kurun (Kalimantan Tengah), PT. Satelit Palapa Indonesia (Satelindo) Surabaya. Sekarang berwirausaha kecil-kecilan di rumah. E-mail : mawansidarta@yahoo.co.id atau mawansidarta01@gmail.com https://www.youtube.com/channel/UCW6t_nUm2OIfGuP8dfGDIAg https://www.instagram.com/mawansidarta https://www.facebook.com/mawan.sidarta https://twitter.com/MawanSidarta1

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Ramadan, Belajar Istiqamah Membaca Istighfar, Sholawat, dan Al-Fatihah

28 April 2021   12:46 Diperbarui: 30 April 2021   17:27 3670
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Surat Al-Fatihah mempunyai banyak keistimewaan, Sebuah ilustrasi (Dokumentasi Mawan Sidarta)

Menunaikan ibadah puasa di bulan suci Ramadan hakekatnya tidak sekadar menahan diri dari haus dan lapar tapi lebih dari itu juga memuasakan hati (qalbu) dari semua bentuk penyakit-penyakit hati, apakah itu sombong, ujub (membanggakan diri), berburuk sangka dan sebagainya. 

Sebagai manusia, kita ini tempatnya kelalaian, salah dan dosa. Untuk itu bukan hanya di momen Ramadan saja, setiap saat kita wajib membersihkan diri dari dosa dan maksiat, caranya dengan beristighfar, memohon ampun kepada Allah SWT. 

Berdzikir dengan ihlas dan Istiqamah, memohon ampun kepada Allah melatih kita untuk tawadhu (rendah hati). 

Istighfar 

Seperti tercantum dalam firman Allah, surat Al-Baqarah ayat 199 yang artinya : "Dan beristighfarlah kalian kepada Allah. Sesungguhnya Allah itu Maha Pengampun lagi Maha Penyayang". 

Adapun bacaan istighfar itu berbunyi : astagfirullah artinya : "aku memohon ampun kepada Allah." atau astagfirullahaladzim, artinya : "aku mohon ampun kepada Allah yang Maha Agung". 

Bacaan istighfar yang lebih panjang lagi yaitu : astagfirullahaladzim alladzi la ilaha illa huwal hayyul qayyumu wa atuubu ilaih. Yang artinya : "Aku memohon ampun kepada Allah, Dzat yang tidak ada sesembahan kecuali Dia. Yang Maha hidup lagi Maha Berdiri Sendiri. Dan aku bertaubat kepada-Nya". 

Rasulullah SAW bersabda "Barang siapa yang mengamalkan bacaan istighfar maka akan diberi keutamaan, yaitu dimudahkan segala urusan, dimudahkan rezekinya dari arah yang tidak terduga dan dibuang segala permasalahannya". 

Sholawat Nabi Muhammad SAW 

Selain beristighfar kita juga sangat dianjurkan untuk Istiqamah membacakan sholawat dan salam kepada junjungan Nabi Besar Muhammad SAW sebagai uswatun hasanah bagi kita semua.

Berkat keteladanan beliau kita bisa beriman kepada Allah dan memeluk Islam. 

Bacaan sholawat pada dasarnya merupakan pujian yang ditujukan untuk Nabi Muhammad SAW. 

Nabi Muhammad adalah nabi besar, nabi yang agung. Karena keagungannya itu sehingga Allah dan para malaikat-Nya bersholawat untuk Nabi Muhammad SAW. 

Seperti tercantum dalam surat Al-Ahzab ayat 56 yang artinya : "Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bershalawat kepada Nabi. Hai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kepada Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya". 

Hadis tentang keutamaan bacaan sholawat

Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan Muslim, Rasulullah SAW berkata, "Siapa saja yang berdoa untuk berkah Allah SWT atasku, maka Allah SWT akan memberi berkah padanya 10 kali". 

Ibnu Mundah dan Jabir meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW berkata "Siapa membaca shalawat kepadaku sehari 100 kali (dalam riwayat lain): Siapa membaca shalawat kepadaku 100 kali maka Allah akan mengijabahi 100 kali hajatnya; 70 hajatnya di akhirat, dan 30 di dunia". 

Hadis lainnya meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW berkata "Perbanyaklah shalawat kepadaku karena dapat memecahkan masalah dan menghilangkan kesedihan". 

Adapun bunyi bacaan sholawat untuk Nabi Muhammad SAW adalah : Allahumma sholli 'ala Muhammad wa 'ala ali Muhammad, yang artinya : "Ya Allah, berikanlah rahmat-Mu kepada junjungan kami Nabi Muhammad dan keluarga Nabi Muhammad". 

Bacaan singkatnya ialah : Shallallahu 'Ala Sayyidina Muhammad, yang artinya : "Semoga sholawat dari Allah atas (Nabi) Muhammad". 

Manfaat membaca sholawat 

Sholawat yang dibacakan secara khusyu dan ihlas, insha Allah memberikan manfaat antara lain : Allah akan menganugerahi keselamatan dan melindungi dari perkara-perkara yang menakutkan dan membinasakan. 

Dengan membacakan sholawat kepada junjungan Nabi Besar Muhammad SAW maka Allah akan mengabulkan seluruh hajat yang diminta. Allah akan menyucikan diri kita dari hal-hal yang buruk. 

Selain itu, sholawat yang dibacakan secara ihlas dan tawadhu maka Allah akan mengangkat posisi kita kepada derajat yang paling tinggi. Dan Allah akan mengabulkan cita-cita kita. 

Surat Al-Fatihah dan beberapa keistimewaannya 

Semua surat yang tercantum dalam kitab suci Al-Quran baik dan memiliki keutamaan. Namun, Surat Al-Fatihah memiliki kelebihan (keutamaan) tersendiri. 

Seperti sabda Rasulullah yang diriwayatkan oleh Ahmad bin Hanbal yang artinya : Yahya bin Said menyampaikan kepada kami dari Syu'bah yang menerima kabar ini dari Hubaib bin Abdurrahman, dari Hafidz bin Ashim, dari Abu Said Al Ma'aalli ra, ketika aku sedang sholat. Rasulullah memanggilku. Aku tidak menyahut. 

Setelah selesai sholat aku mendatangi beliau.  
Rasulullah bersabda : "Kenapa kamu tidak segera mendatangiku? Aku menjawab, Karena aku sedang sholat, ya Rasulullah". 

Kemudian Rasulullah juga bersabda : "Aku akan mengajarkan kepadamu surat yang paling utama dalam Al- Quran sebelum kamu keluar dari masjid ini, yaitu Alhamdulillahirabbil 'aalamiin (dan seterusnya) ialah tujuh ayat yang berulang-ulang dan itulah Al-Quran Al-Azhim yang telah disampaikan kepadaku"

Surat Al-Fatihah diturunkan langsung dari Arsy oleh Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW. 

Al Hakim meriwayatkan dalam kitabnya Al- Mustadrak, Rasulullah SAW bersabda yang artinya : "Amalkanlah semua yang terdapat dalam Al Quran, halalkanlah apa yang dihalalkannya, haramkanlah apa yang diharamkannya, dan patuhilah dia.  
Jangan sekali-sekali engkau ingkari apa yang ada di dalamnya. Pada apa-apa yang kamu tidak mengerti maksudnya, kembalikanlah kepada Allah dan orang-orang yang memiliki pengetahuan sesudah aku meninggal nanti, supaya diterangkan kepadamu. Berimanlah kamu kepada Taurat, Zabur, Injil dan apa saja yang dibawa oleh para nabi dari Tuhan mereka. Al-Quran dan segala keterangan yang tercantum di dalamnya akan memberi kelapangan kepadamu. Sesungguhnya Al Quran itu pemberi syafaat, sesuatu yang tidak pandai berbicara tetapi membawa kebenaran. Sedangkan surat Al-Fatihah diberikan kepadaku langsung dari Arsy
". 

Imam Bukhari meriwayatkan bahwa Abu Sa'id Al Khudri pernah berkata : "Pada suatu hari, kami bermalam di suatu dusun. Seorang budak perempuan datang kepada kami dan berkata, "Kepala desa di sini sedang sakit dan tak seorang pun di antara kami yang dapat mengobatinya. Adakah di antara tuan-tuan yang dapat mengobatinya?". 

Salah seorang dari kami berdiri dan mengikuti budak tadi. Kami tidak yakin ia dapat mengobatinya. Ia membacakan sesuatu dan ternyata kepala desa itu sembuh. 

Ia diberi hadiah 30 ekor kambing dan kami disuguhkan susu. Ketika ia kembali, kami bertanya, "Apakah yang kaubaca tadi? Apakah engkau tukang mantra. Ia menjawab : Tidak, saya bukan tukang mantra, tetapi saya hanya membacakan Ummul Kitab (Al-Fatihah)". 

Kami berkata, Jangan kabarkan kejadian ini kepada siapa pun sebelum kita tanyakan kepada Rasulullah. Sesudah sampai di Madinah, kami mendatangi Rasulullah dan menceritakan kejadian itu. Rasulullah bersabda, "Al-Fatihah itu obat". 

Bunyi Surat Al-Fatihah 

Bismillāhirraḥmānirraḥīm. Alḥamdu lillāhi rabbil'ālamīn. Ar raḥmānir raḥīm. Māliki yaumid dīn. Iyyāka na'budu wa iyyāka nasta'īn. Ihdinaṣ-ṣirāṭal-mustaqīm. Sirāṭallażīna an'amta 'alaihim gairil-magḍụbi 'alaihim wa laḍ ḍāllīn.

Yang artinya : Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang. Segala puji bagi Allah, Tuhan seluruh alam. Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang. Pemilik hari pembalasan. Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami mohon pertolongan. Tunjukilah kami jalan yang lurus. (Yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepadanya, bukan (jalan) mereka yang dimurkai, dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat

Surat Al-Fatihah disebut juga ummul kitab (induk kitab suci Al-Quran). Surat Al-Fatihah menjadi begitu istimewa karena menjadi bacaan wajib saat mendirikan sholat lima waktu. 

Surat Al-Fatihah dibacakan pada setiap rokaat dalam sholat wajib. Sholat subuh 2 rokaat, Dhuhur 4 rokaat, Ashar 4 rokaat, Maghrib 3 rokaat dan Isya 4 rokaat. Jadi sedikitnya seorang muslim wajib membacakan surat Al-Fatihah sebanyak 17 kali saat mendirikan ibadah sholat lima waktu. 

Surat Al-Fatihah tidak hanya dibaca saat menunaikan ibadah sholat wajib (lima waktu) tapi diberbagai kesempatan kita bisa membacanya.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun