Mohon tunggu...
Mawan Sidarta S.P.
Mawan Sidarta S.P. Mohon Tunggu... Wiraswasta - Lifelong learner, Penyuka traveling, Pemerhati sejarah (purbakala) - lingkungan - masalah sosial - kebudayaan.

Lulusan S1 Agronomi Fakultas Pertanian Universitas Jember. Pernah bekerja di perusahaan eksploitasi kayu hutan (logging operation) di Sampit (Kalimantan Tengah) dan Jakarta, Projek Asian Development Bank (ADB) pendampingan petani karet di Kuala Kurun (Kalimantan Tengah), PT. Satelit Palapa Indonesia (Satelindo) Surabaya. Sekarang berwirausaha kecil-kecilan di rumah. E-mail : mawansidarta@yahoo.co.id atau mawansidarta01@gmail.com https://www.youtube.com/channel/UCW6t_nUm2OIfGuP8dfGDIAg https://www.instagram.com/mawansidarta https://www.facebook.com/mawan.sidarta https://twitter.com/MawanSidarta1

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Tampil Lebih "Macho" dengan FaceApp

24 April 2021   10:12 Diperbarui: 24 April 2021   10:17 1112
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber foto FilmoraGo (screenshot Dokumentasi Mawan Sidarta)

...Menunggu sesuatu yang sangat sulit 'tuk kujalani. Hidup dalam kesendirian sepi tanpamu. Kadang ku berpikir cari penggantimu. Saat kau jauh di sana...(Aishiteru, Zulkifli, Zivilia). 

Pada penggalan lagu di atas, "menunggu" bagi seorang Zul, demikian sapaan akrab Zulkifli, pentolan grup band Zivilia, dirasakan sebagai sesuatu yang sangat tidak mengenakkan karena merasa sangat sulit untuk menjalaninya. 

Kisah kasih dua insan yang berlainan jenis itu rupanya terhalang oleh ruang dan waktu. Si dia yang menjadi kekasih Zul berada di sana dan Zul sendiri di sini. Mungkin kalau istilah anak zaman now, apa yang dialami Zul itu dinamakan LDR (Long Distance Relationship). 

Tak berbeda jauh dengan apa yang dialami Zul, sebagian dari kita mungkin menganggap aktivitas "menunggu", ya menunggu apa saja itu sebagai sesuatu yang membosankan, menyebalkan atau bahkan menjengkelkan. 

Di bulan suci Ramadan ini, apalagi saat ini kita memasuki 10 hari kedua, dimana Allah menjanjikan maghfirah (ampunan) bagi siapa saja kaum muslimin dan muslimat yang beriman yang sedang menunaikan ibadah puasa untuk bersabar dan ihlas "menunggu", tentunya bukan sembarang menunggu lho. 

Sebelum dicreate dengan FaceApp (Dokumentasi Mawan Sidarta)
Sebelum dicreate dengan FaceApp (Dokumentasi Mawan Sidarta)
Yang dimaksud di sini ialah menunggu saatnya berbuka puasa atau masyarakat tanah Pasundan menyebutnya dengan istilah ngabuburit. 

Ngabuburit yang sedianya berlangsung dari ba'da ashar sampai menjelang berbuka puasa (maghrib) biasanya diisi dengan berbagai kegiatan bermanfaat. 

Allah tentu lebih berkenan bila diisi dengan berbagai amaliah seperti tadarus, kajian Islam dan lainnya. 

Foto wajah sebelum dan sesudah dicreate dengan aplikasi FaceApp (Dokumentasi Mawan Sidarta)
Foto wajah sebelum dan sesudah dicreate dengan aplikasi FaceApp (Dokumentasi Mawan Sidarta)
Masyarakat awam yang masih jauh dari kata baik seperti saya ini mengisi acara ngabuburit dengan bersih-bersih rumah, bantu istri merapikan tanaman hias, jalan-jalan berburu takjil dan pastinya bermain internet seperti bikin video hore di YouTube, posting foto di instagram dan membuat catatan-catatan sederhana di Kompasiana Beyond Blogging. 

Bicara soal bermain internet sebagai pengisi acara ngabuburit, saya selalu ditemani beberapa aplikasi pendukung. Saya merasa sangat cocok dengan beberapa aplikasi ini sekaligus jadi favorit.  

FilmoraGo 

FilmoraGo merupakan aplikasi favorit yang biasa saya gunakan untuk melakukan proses editing beberapa atau banyak klip (potongan) video hingga menjadi sebuah rangkaian video dengan konten (pesan) berisi dan pastinya menarik untuk ditonton. 

Sumber foto FilmoraGo (screenshot Dokumentasi Mawan Sidarta)
Sumber foto FilmoraGo (screenshot Dokumentasi Mawan Sidarta)
Setelah melalui proses editing termasuk didalamnya pengisian suara sendiri, musik dan teks barulah ditampilkan di akun Youtube. 

Sebenarnya di dalam smartphone saya ini ada beberapa aplikasi video, seperti KineMaster, VivaVideo dan KMPlayer. Tapi saya lebih menyukai FilmoraGo karena simpel dan mudah digunakan, menu-menunya lengkap dan fitur-fitur transisinya keren banget. 

Adobe Photoshop Lightroom 

Sumber foto Adobe Photoshop Lightroom (screenshot Dokumentasi Mawan Sidarta)
Sumber foto Adobe Photoshop Lightroom (screenshot Dokumentasi Mawan Sidarta)
Tidak hanya bermain video horee, saya juga menyukai posting foto di akun instagram.  
Foto-foto sebelum diposting terlebih dulu melalui proses editing menggunakan aplikasi favorit Adobe Photoshop Lightroom. Saya selalu menggunakan aplikasi yang tidak berbayar alias gratis. 

Beragam fitur dan menunya lengkap, simpel dan sangat mudah diaplikasikan. 

PicsArt 

Setelah proses editing menggunakan aplikasi Adobe Photoshop Lightroom, untuk keperluan me-resize (mengganti ukuran) saya gunakan aplikasi PicsArt. 

Sumber foto PicsArt (screenshot Dokumentasi Mawan Sidarta)
Sumber foto PicsArt (screenshot Dokumentasi Mawan Sidarta)
Saya tidak melakukan cropping (pemotongan) karena mempertahankan objek-objek lain di sekitar objek utama dalam foto yang ditampilkan. 

Sementara pada proses cropping biasanya hanya menonjolkan objek utama dengan mengesampingkan objek-objek lain di sekitarnya. 

FaceApp 

Yang tak kalah serunya dari beberapa aplikasi favorit saya ialah aplikasi FaceApp. 

Aplikasi ini memang untuk mainan (hiburan). Bagi saya ya cukup penting untuk lari sejenak dari himpitan-himpitan hidup keseharian yang membosankan. 

Kadang kami suka tertawa geli melihat penampakan wajah kami yang sudah di-faceover dengan aplikasi FaceApp. 

Aplikasi ini memang jagonya untuk memanipulasi foto wajah seseorang. Fitur-fiturnya lengkap dan gampang sekali diaplikasikan. 

Beberapa fiturnya antara lain : impression, jenggot, senyum, ukuran, gender, usia, tata rambut, kaca mata, tukar wajah, riasan, filter, latar belakang, lensa buram, hamparan, vinyet, penyesuaian dan potong. 

Sumber foto FaceApp (screenshot Dokumentasi Mawan Sidarta)
Sumber foto FaceApp (screenshot Dokumentasi Mawan Sidarta)
Untuk mengubah wajah seseorang dalam foto menjadi berjenggot, saya tinggal menekan fitur jenggot. 

Agar wajah terlihat lain dengan menambahkan kaca mata dan rambut panjang, cukup dengan menekan fitur kaca mata dan rambut. 

Aplikasi FaceApp lumayan menghibur terutama saat ngabuburit puasa Ramadan di tengah merebaknya pandemi Covid-19 seperti sekarang ini. 

Kita bisa mengisi acara ngabuburit dengan beragam kegiatan bermanfaat sekaligus berpahala. Termasuk menggunakan beraneka aplikasi sesuai selera dan favorit kita. 

Semoga puasa kita lancar, paripurna dan tentunya mendapatkan pahala berlipat dari Allah Yang Maha Kuasa. Aamiin YRA.  
 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun