...Menunggu sesuatu yang sangat sulit 'tuk kujalani. Hidup dalam kesendirian sepi tanpamu. Kadang ku berpikir cari penggantimu. Saat kau jauh di sana...(Aishiteru, Zulkifli, Zivilia).Â
Pada penggalan lagu di atas, "menunggu" bagi seorang Zul, demikian sapaan akrab Zulkifli, pentolan grup band Zivilia, dirasakan sebagai sesuatu yang sangat tidak mengenakkan karena merasa sangat sulit untuk menjalaninya.Â
Kisah kasih dua insan yang berlainan jenis itu rupanya terhalang oleh ruang dan waktu. Si dia yang menjadi kekasih Zul berada di sana dan Zul sendiri di sini. Mungkin kalau istilah anak zaman now, apa yang dialami Zul itu dinamakan LDR (Long Distance Relationship).Â
Tak berbeda jauh dengan apa yang dialami Zul, sebagian dari kita mungkin menganggap aktivitas "menunggu", ya menunggu apa saja itu sebagai sesuatu yang membosankan, menyebalkan atau bahkan menjengkelkan.Â
Di bulan suci Ramadan ini, apalagi saat ini kita memasuki 10 hari kedua, dimana Allah menjanjikan maghfirah (ampunan) bagi siapa saja kaum muslimin dan muslimat yang beriman yang sedang menunaikan ibadah puasa untuk bersabar dan ihlas "menunggu", tentunya bukan sembarang menunggu lho.Â
Ngabuburit yang sedianya berlangsung dari ba'da ashar sampai menjelang berbuka puasa (maghrib) biasanya diisi dengan berbagai kegiatan bermanfaat.Â
Allah tentu lebih berkenan bila diisi dengan berbagai amaliah seperti tadarus, kajian Islam dan lainnya.Â
Bicara soal bermain internet sebagai pengisi acara ngabuburit, saya selalu ditemani beberapa aplikasi pendukung. Saya merasa sangat cocok dengan beberapa aplikasi ini sekaligus jadi favorit. Â
FilmoraGoÂ
FilmoraGo merupakan aplikasi favorit yang biasa saya gunakan untuk melakukan proses editing beberapa atau banyak klip (potongan) video hingga menjadi sebuah rangkaian video dengan konten (pesan) berisi dan pastinya menarik untuk ditonton.Â
Sebenarnya di dalam smartphone saya ini ada beberapa aplikasi video, seperti KineMaster, VivaVideo dan KMPlayer. Tapi saya lebih menyukai FilmoraGo karena simpel dan mudah digunakan, menu-menunya lengkap dan fitur-fitur transisinya keren banget.Â
Adobe Photoshop LightroomÂ
Foto-foto sebelum diposting terlebih dulu melalui proses editing menggunakan aplikasi favorit Adobe Photoshop Lightroom. Saya selalu menggunakan aplikasi yang tidak berbayar alias gratis.Â
Beragam fitur dan menunya lengkap, simpel dan sangat mudah diaplikasikan.Â
PicsArtÂ
Setelah proses editing menggunakan aplikasi Adobe Photoshop Lightroom, untuk keperluan me-resize (mengganti ukuran) saya gunakan aplikasi PicsArt.Â
Sementara pada proses cropping biasanya hanya menonjolkan objek utama dengan mengesampingkan objek-objek lain di sekitarnya.Â
FaceAppÂ
Yang tak kalah serunya dari beberapa aplikasi favorit saya ialah aplikasi FaceApp.Â
Aplikasi ini memang untuk mainan (hiburan). Bagi saya ya cukup penting untuk lari sejenak dari himpitan-himpitan hidup keseharian yang membosankan.Â
Kadang kami suka tertawa geli melihat penampakan wajah kami yang sudah di-faceover dengan aplikasi FaceApp.Â
Aplikasi ini memang jagonya untuk memanipulasi foto wajah seseorang. Fitur-fiturnya lengkap dan gampang sekali diaplikasikan.Â
Beberapa fiturnya antara lain : impression, jenggot, senyum, ukuran, gender, usia, tata rambut, kaca mata, tukar wajah, riasan, filter, latar belakang, lensa buram, hamparan, vinyet, penyesuaian dan potong.Â
Agar wajah terlihat lain dengan menambahkan kaca mata dan rambut panjang, cukup dengan menekan fitur kaca mata dan rambut.Â
Aplikasi FaceApp lumayan menghibur terutama saat ngabuburit puasa Ramadan di tengah merebaknya pandemi Covid-19 seperti sekarang ini.Â
Kita bisa mengisi acara ngabuburit dengan beragam kegiatan bermanfaat sekaligus berpahala. Termasuk menggunakan beraneka aplikasi sesuai selera dan favorit kita.Â
Semoga puasa kita lancar, paripurna dan tentunya mendapatkan pahala berlipat dari Allah Yang Maha Kuasa. Aamiin YRA. Â
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H