Saya sendiri secara pribadi mengatakan kalau pemberian nama Taman Sejarah itu lebih mengena dan mudah diingat (dihafal) orang. Selain itu lebih bersifat universal dan tak mengandung unsur kesukuan.Â
Taman kota, apapun namanya tak terkecuali Taman Sejarah yang berada di Jalan Jayengrono Surabaya itu setidaknya harus memenuhi aspek keindahan (estetika).Â
Tidak sekadar sebagai tempat berfotoria dan kongkow, keberadaan Taman Sejarah, setidaknya dapat memperbaiki lingkungan alam (aspek ekologi dalam skala kecil) di kawasan itu. Â
Lokasi Taman Sejarah sangat strategis
Selain beragam fasilitas yang ada di dalamnya. Taman Sejarah termasuk salah satu taman kota yang begitu spesial, mengapa? Karena berada persis di depan kompleks pertokoan Jembatan Merah Plaza atau warga Surabaya biasa menyebutnya JMP.Â
Taman Sejarah berada tidak jauh dari kawasan bisnis (pertokoan) Kembang Jepun, kantor-kantor besar dan hotel yang masih memfungsikan bangunan cagar budaya warisan Belanda yang terletak di kawasan sepanjang Jalan Rajawali Surabaya. Â
Pasar tradisional modern ini selain menyediakan beragam kebutuhan pangan, ikan, daging dan bahan-bahan lainnya bagi warga Surabaya dan sekitarnya juga dicanangkan sebagai pasar cagar budaya yang keberadaannya dilindungi undang-undang. Â