Daging bebek bisa dimanfaatkan sebagai lauk makan sehari-hari dengan cara menggorengnya. Selain itu bisa diolah menjadi bebek bacem, sate bebek, bebek sambal cabe ijo, gulai bebek, bubur bebek, nasi goreng bebek, gulai bebek, rica-rica bebek, semur bebek, sop bebek jamur, bebek lada hitam. Â
Sering kan kita temukan banyak warung atau restoran yang menawarkan beragam menu olahan bebek dengan bumbu rempah khusus yang diracik sedemikian rupa sehingga tercipta sensasi rasa yang war biasa dan bikin penikmatnya ketagihan.Â
Olahan bebek itu antara lain Bebek Kremes, Bebek Peking, Bebek Sinjay dan juga Bebek Bengil.
Di Indonesia sendiri, kuliner Bebek Peking dengan mudahnya kita temukan di berbagai sudut kota, tersebar di berbagai kota besar di tanah air. Â
Kuliner Bebek Sinjay awalnya tumbuh dan berkembang di Bangkalan, Madura kemudian membuka cabang di beberapa daerah seperti Surabaya dan Malang.Â
Demikian pula dengan Bebek Bengil yang melegenda di Bali tak lama kemudian berhasil mengembangkan sayapnya di Jakarta dan kota-kota besar lainnya di Pulau Jawa.Â
Manfaat daging bebek dan kandungan gizinyaÂ
Bebek merupakan hewan sejenis unggas (aves) yang biasanya mengeluarkan suara khas berupa bunyi kwek..kwek..kwek.. . Bebek dibudidayakan (diternakkan) untuk diambil daging dan telurnya. Sebagian masyarakat Indonesia lebih suka memelihara jenis bebek pelari (Anas platyrhynchos domesticus), dan serati atau entog (Cairina Moschata). Â
Di tengah merebaknya pandemi seperti sekarang ini mengonsumsi daging bebek dalam batas-batas yang wajar sangat dianjurkan karena daging bebek mengandung cukup banyak zat gizi yang sangat bermanfaat bagi sistem imunitas (daya tahan / kekebalan) tubuh kita. Â
Daging bebek yang kandungan proteinnya cukup tinggi itu juga berpengaruh positif bagi penderita kurang darah (anemia) namun sekali lagi cara mengonsumsinya juga harus bijak. Â