Mohon tunggu...
Mawan Sidarta S.P.
Mawan Sidarta S.P. Mohon Tunggu... Wiraswasta - Lifelong learner, Penyuka traveling, Pemerhati sejarah (purbakala) - lingkungan - masalah sosial - kebudayaan.

Lulusan S1 Agronomi Fakultas Pertanian Universitas Jember. Pernah bekerja di perusahaan eksploitasi kayu hutan (logging operation) di Sampit (Kalimantan Tengah) dan Jakarta, Projek Asian Development Bank (ADB) pendampingan petani karet di Kuala Kurun (Kalimantan Tengah), PT. Satelit Palapa Indonesia (Satelindo) Surabaya. Sekarang berwirausaha kecil-kecilan di rumah. E-mail : mawansidarta@yahoo.co.id atau mawansidarta01@gmail.com https://www.youtube.com/channel/UCW6t_nUm2OIfGuP8dfGDIAg https://www.instagram.com/mawansidarta https://www.facebook.com/mawan.sidarta https://twitter.com/MawanSidarta1

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Enggak "Kober" Masak, "Kober Mi Setan" Bisa Jadi Solusinya

20 Februari 2021   19:52 Diperbarui: 4 April 2021   05:17 977
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Es genderuwo yang menggugah selera (dok. Mawan Sidarta)

Setan Kober, ya sebuah nama atau sebutan yang terdengar cukup sangar sekaligus mengerikan. Masih segar di ingatan, saya pernah mendengar nama ini ketika belajar sejarah di SMP. Guru saya kala itu menerangkan bahwa Setan Kober merupakan nama keris (pusaka) milik Arya Penangsang, seorang adipati Jipang (daerah di Jateng). Keris ini dibuat oleh Empu Supa Mandrangi, seorang ahli pembuat keris yang sakti mandraguna di era jelang keruntuhan Kerajaan Majapahit (di bawah kekuasaan Kerajaan Demak).  

Sudah menjadi tradisi masyarakat di wilayah Jawa Tengah khususnya daerah keraton Jogja (Ngayogyakarta) dan Solo (Surakarta) kalau memberi gelar penghormatan kepada benda-benda pusaka warisan leluhur mereka termasuk keris dengan embel-embel kyai. Begitu pula dengan keris Setan Kober juga mereka sebut dengan Kyai Setan Kober.  

Kober Mi Setan dan minuman pendamping (dok. Mawan Sidarta)
Kober Mi Setan dan minuman pendamping (dok. Mawan Sidarta)
Kyai Setan Kober merupakan keris milik Sunan Kudus (Djafar Shodiq) yang diwariskan kepada murid kesayangannya, dalam hal ini Arya Penangsang. Konon kabarnya, keris ini memberikan kekuatan gaib berupa perbawa (kewibawaan) namun perbawa panas yang ditimbulkan sehingga si pemegang keris tak jarang berperilaku gagah berani sekaligus temperamental.  

Ketika terjadi prahara (perebutan kekuasaan) di Demak Bintoro, Arya Penangsang tewas oleh keris pusaka Kyai Sengkelat milik Sunan Kalijaga yang diwariskan kepada Jaka Tingkir alias Mas Karebet yang punya nama lain Adiwijaya atau Hadiwijaya sang penguasa Kerajaan Pajang. 

Siomay dan dimsum udang rambutan (dok. Mawan Sidarta)
Siomay dan dimsum udang rambutan (dok. Mawan Sidarta)
Versi cerita lainnya mengatakan kalau Arya Penangsang tewas karena tombak kyai pleret milik Sutawijaya. Sumber lain mengatakan kalau Sutawijaya sebenarnya bukanlah Jaka Tingkir melainkan hanya anak angkat Jaka Tingkir atau yang bergelar Sultan Adiwijaya atau Hadiwijaya.  

Coba kita tinggalkan sejenak kisah sejarah prahara suksesi Kesultanan Demak Bintoro yang terjadi ratusan tahun silam itu.  
Ternyata di kawasan Jalan Sukarno-Hatta (Suhat), Jatimulyo, Lowok Waru-Malang (Jatim) ada sebuah makanan unik yang menggunakan nama mirip dengan nama keris Setan Kober lho, yakni Kober Mi Setan nama kuliner itu. Lalu apakah benar kuliner mi itu memang ada hubungannya dengan nama keris pusaka yang melegenda itu?  

Es genderuwo yang menggugah selera (dok. Mawan Sidarta)
Es genderuwo yang menggugah selera (dok. Mawan Sidarta)
Sebagian dari anggota keluarga besar kami atau bahkan mungkin masyarakat luas kadang masih menyebut kuliner mi itu dengan istilah Mi Setan Kober, Mi Kober atau Mi Pedas Setan Kober. Padahal sebutan yang sebenarnya adalah Kober Mi Setan.  

Dari penerawangan ilmu gothak-gathuk-mathuk alias aji-aji pengawuran 😁😃he..he..he.. masih ada relevansinya. Kober Mi Setan atau Mi Setan Kober sebenarnya mi pedas yang tingkatan pedasnya tergantung jumlah lombok yang dijadikan bumbu saat pemesanan. 

Pencantuman nama "setan"sepertinya memang sesuai untuk menggambarkan bahwa kuliner mi ini memang rasanya pedas.  

Penikmat Kober Mi Setan (dok. Mawan Sidarta)
Penikmat Kober Mi Setan (dok. Mawan Sidarta)
Lombok atau cabe umumnya memiliki rasa pedas dan panas. Itu sesuai dengan perbawa (aura) panas yang menjadi sifat keris Kyai Setan Kober. Namun pada kenyataannya nama Kober Mi Setan nggak ada kaitannya sama sekali dengan nama keris pusaka Kyai Setan Kober milik Arya Penangsang.  

Kata kober sendiri merupakan kependekan dari kelompok bermain. Berawal dari terbentuknya kelompok bermain pada sekitar tahun 2010 itu dimulailah bisnis mi pedas dengan memodifikasi mi khas Kota Malang.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun