Ada juga sih yang mengolah ketela menjadi kue onde-onde herbal. Tapi masih perlu tambahan bahan lain seperti tepung terigu, jinten hitam, kacang hijau. Onde-onde herbal ini wijennya terbuat dari jinten sehingga terlihat sangat unik. Warnanyapun menjadi berubah sesuai warna ketela yang digunakan (putih, kuning dan ungu). Â
Sebagian orang ada juga yang memanfaatkan ketela untuk mie, bronies, ketela panggang, jus ketela, pai ketela dan juga saus ketela.Â
Di daerah Malang, Jawa Timur, sebagian masyarakat di sana mendayagunakan ketela menjadi bakpao ketela. Makanan ini kini naik daun dan dijadikan oleh-oleh andalan ketika bertandang ke kota berhawa sejuk Malang. Â
Apa itu telo (ketela) madu? Â
Sebutan "telo (ketela) madu" tampaknya sudah biasa terdengar di tengah masyarakat kita.Â
Telo madu Pacet merupakan nama yang diberikan untuk varian ketela yang dibudidayakan di dataran tinggi Pacet, Mojokerto (Jatim). Kulit ketela berwarna agak kekuningan begitu pula dengan daging umbinya. Ada juga sebagian petani yang tertarik untuk membudidayakan ketela Cilembu di dataran tinggi Pacet Mojokerto. Â
Telo madu Gunung Kawi dibudidayakan di lereng Gunung Kawi Malang (Jatim). Ketela ini ukurannya lebih kecil. Kulitnya berwarna ungu dan daging umbinya berwarna putih. Kabarnya, agar dihasilkan ketela yang daging umbinya terasa manis seperti madu he..he..he.. dan teksturnya legit maka perlu diperhatikan cara memasaknya.Â
Pertama, ketela Gunung Kawi dikukus sampai matang, sekitar 20 sampai 30 menit. Setelah matang, ketela dipindahkan ke wadah tertutup yang sudah dilapisi daun pisang. Biarkan sekitar 10 menit untuk mengeluarkan kandungan gula yang rasanya seperti madu itu. Hal ini dilakukan untuk menghilangkan uap yang dapat mengurangi manis dan legitnya daging ketela. Â
Sebelum dikukus sebaiknya dipilih umbi ketela yang permukaannya bersih mulus tidak berlubang-lubang akibat serangan hama dan penyakit tanah. Katanya sih, kalau umbi dalam keadaan kering kandungan gula (madu) nya lebih terasa. Untuk itu sebelum dikukus, ketela perlu dijemur terlebih dulu agar kadar airnya berkurang
Lain lagi dengan ketela madu Cilembu. Seperti namanya, jenis ketela ini dibudidayakan di kawasan Desa Cilembu, Cadas, Pangeran - Sumedang (Jabar). Ketela Cilembu merupakan salah satu produk unggulan bagi Pemerintah Kabupaten Sumedang.Â
Ciri khas ketela Cilembu ialah kulitnya berwarna putih gading, berurat dan ukuran umbinya relatif panjang. Daging umbi terasa manis dan pulen. Sedangkan getahnya akan meleleh seperti madu ketika dipanggang. Uniknya, daging umbi akan terasa manis apabila dipanggang dalam oven. Sebelum dioven, sebaiknya ketela disimpan terlebih dulu selama seminggu. Â
Kandungan nutrisi dan teknik budidaya