Saya sendiri meski tak serajin istri, bercocok tanam dan merawat tanaman hias di rumah harus tetap kami lakukan meski sedang berpuasa, itung-itung sambil menunggu waktu berbuka tiba. Dan yang tak kalah pentingnya agar rumah senantiasa  terlihat indah, asri serta sedap dipandang mata.
Memindah-mindah pot agar tanaman mendapatkan pencahayaan yang optimal karena dengan begitu proses fotosintesis akan berjalan dengan baik yang pada akhirnya tumbuh-kembang tanaman juga berjalan sempurna.
Rajin menyiram, memupuk atau bahkan mengganti media tanam setiap kurun waktu tertentu yang disesuaikan dengan usia tanaman. Kadang perkembangan tanaman menjadi terhambat karena nutrisi (zat hara) dalam media tanam semakin berkurang sebab itu perlu dilakukan pemupukan atau penggantian media tanam baru.
Merawat kolam ikan (lele)
Sebelumnya juga pernah memelihara ikan mujair namun beternak ikan lele lebih menguntungkan. Selain cepat dipanen, lele juga relatif tahan terhadap serangan penyakit. Pakan ikan lele mudah didapat di sekitar kita dan nilai gizinya juga cukup tinggi.
Nasi atau sayur sisa makan kita bisa menjadi pakan tambahan yang sangat bermanfaat bagi pertumbuhan ikan lele. Tumbuhan air semacam ganggang atau orang-orang di daerah kami menyebut dengan istilah "moto lele" juga bisa menjadi alternatif pakan yang bergizi selain pelet produksi pabrik.
Secara rutin membersihkan kolam dari daun-daunan kering yang masuk ke dalam kolam, menambahkan garam dapur (Nacl) kristal secukupnya sebagai obat alternatif selain metil biru dan secara rutin mengganti air kolam merupakan cara yang biasa  kami lakukan agar pertumbuhan lele bagus dan bisa dipanen sesuai harapan.
Menjalankan ibadah puasa bukan berarti lantas berpuasa dari merawat tanaman hias dan ikan lele yang menjadi hobi kami. Daripada bengong, asik juga sih merawat tanaman dan ubek-ubek kolam lele sembari menunggu waktu berbuka puasa.
Sederhana memang, namun aktivitas ini juga cukup bermanfaat apalagi di bulan suci Ramadan yang penuh berkah dan pahala ini. Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H