Mohon tunggu...
Mawan Sidarta S.P.
Mawan Sidarta S.P. Mohon Tunggu... Wiraswasta - Lifelong learner, Penyuka traveling, Pemerhati sejarah (purbakala) - lingkungan - masalah sosial - kebudayaan.

Lulusan S1 Agronomi Fakultas Pertanian Universitas Jember. Pernah bekerja di perusahaan eksploitasi kayu hutan (logging operation) di Sampit (Kalimantan Tengah) dan Jakarta, Projek Asian Development Bank (ADB) pendampingan petani karet di Kuala Kurun (Kalimantan Tengah), PT. Satelit Palapa Indonesia (Satelindo) Surabaya. Sekarang berwirausaha kecil-kecilan di rumah. E-mail : mawansidarta@yahoo.co.id atau mawansidarta01@gmail.com https://www.youtube.com/channel/UCW6t_nUm2OIfGuP8dfGDIAg https://www.instagram.com/mawansidarta https://www.facebook.com/mawan.sidarta https://twitter.com/MawanSidarta1

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Perjuangan "Mac Gyver" Elektronika dalam Memajukan Keluarga dan Usaha Kecilnya

5 Desember 2018   13:03 Diperbarui: 5 Desember 2018   13:03 623
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Memasang kertas nomek (dok.pri)
Memasang kertas nomek (dok.pri)
Sedikit tentang bagaimana tahapan mereparasi dinamo 

Entah sudah berapa banyak dinamo telah direparasi, Suud bahkan sudah tak ingat akan hal itu. Mulai dinamo (generator) pembangkit listrik tenaga air (PLTA) yang biasa dipasang pada bendungan sampai peralatan elektronik rumah tangga pernah ia tangani. 

Ia sering menerima order merancang sekaligus memasang rangkaian peralatan yang menggunakan komponen dinamo atau motor listrik milik orang-orang asing yang tinggal di beberapa kompleks perumahan elit yang ada di Surabaya.

Amphere meter (dok.pri)
Amphere meter (dok.pri)
picsart-12-05-10-32-11-5c0763b2bde5751c7e1391d7.png
picsart-12-05-10-32-11-5c0763b2bde5751c7e1391d7.png
Tidak hanya pekerjaan besar yang ia tangani. Ia dengan rendah hati membantu warga sekitarnya yang punya masalah dengan kulkas, mesin cuci atau peralatan elektronik rumah tangga lainnya dengan ongkos yang terjangkau.

"Saya tidak mematok harga mahal untuk para tetangga, yang penting bisa membantu mereka" tukas Suud sambil sesekali membetulkan letak kaca matanya.

Melayani warga atau siapa saja yang ada masalah dengan dinamo peralatan elektroniknya dilakukannya dengan ihlas dan senang hati. Bahkan ia tak jarang menerima kulkas atau mesin cuci milik warga yang sudah rusak dan dijual kepadanya. Peralatan tadi lalu direparasi hingga berfungsi dengan baik lalu dijual ke orang lain yang membutuhkan dengan harga terjangkau. 

Amat penjepit (Jawa = catok)(dok.pri)
Amat penjepit (Jawa = catok)(dok.pri)
"Ambil untungnya nggak perlu banyak mas, yang penting barokah karena bisa nolong orang lain" tukas Suud dengan rendah hati.

Sebagai seorang yang sudah berpengalaman di bidang perdinamoan selama 30 tahun lebih, berikut ini tahap-tahap yang dilakukan oleh Suud dan teknisi yang membantunya, pertama mendeteksi kembali dinamo alat elektronika atau motor listrik dengan AVO meter. 

Peralatan untuk reparasi dinamo (dok.pri)
Peralatan untuk reparasi dinamo (dok.pri)
Deteksi dilakukan secara teliti terhadap setiap blok (rangkaian) lilitan kawat (spul) yang ada dalam dinamo. Setelah dinamo dinyatakan rusak barulah dilakukan pembongkaran. 

Spul yang aus (terbakar) kemudian dibuang dengan memotongnya menggunakan gergaji besi. Tahap selanjutnya melakukan pembersihan, lalu melapisi inti kumpuran dengan menggunakan kertas nomek. Di sini kertas nomek berfungsi sebagai pelapis tahan panas yang bertujuan melindungi spul agar tidak mengalami korsleting (hubungan pendek). 

Alat penggulung spul dinamo (dok.pri)
Alat penggulung spul dinamo (dok.pri)
Setelah semua kertas nomek terpasang lalu gulungan kawat digulung dengan alat penggulung spul. Diameter kawat dan jumlah lilitan harus benar-benar tepat dan itu disesuaikan dengan inti kumparan, besarnya voltase serta jenis (tipe) dinamo yang direparasi. Rangkaian lilitan kawat (spul) dinamo hasil reparasi kemudian diuji kembali dengan AVO dan amper meter. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun