Malang? Yap benar..sebuah kota di Jawa Timur yang terletak di daerah pegunungan (dataran tinggi). Karena berada di daerah pegunungan tak heran bila suhu udara di kota itu relatif sejuk. Meski kini diakui oleh sebagian warga asli Malang kalau suhu udara kota itu sudah tidak sesejuk dulu lagi, entah mengapa.Â
Namanya juga kota yang berada di dataran tinggi sehingga banyak sekali kita temukan coban (air terjun) yang kemudian disulap menjadi objek wisata alam yang banyak didatangi para wisatawan. Selain kondang dengan objek wisata alamnya yang memesona, di Kota Malang kini banyak bermunculan wahana dan objek wisata baru sebagai hasil daya kreasi manusia untuk memenuhi tuntutan kebutuhan berwisata bagi masyarakat modern. Hampir setiap jengkal kaki melangkah akan kita temukan banyak tempat wisata menarik di Kota Malang.Â
Traveling menjadi mudah dan murah dengan Pegipegi.com Â
Hobi atau kesukaan Pegipegi (baca = traveling) sah-sah saja selama tidak bertentangan dengan moral, agama dan hukum (peraturan perundang-undangan) yang berlaku. Malahan kalau bisa, kesukaan untuk bertraveling itu menjadikan traveler tadi semakin bermanfaat bagi lingkungan (alam) dan masyarakat sekitarnya.
Penasaran dengan keberadaan masjid tiban
Model atau disain bangunan pesantren diarsiteki sendiri oleh Kyai Ahmad. Beliau tidak menggunakan ahli bangunan khusus. Atau mengadobsi teknologi dari negara lain. Setelah melalui Sholat Istikharah barulah sang kyai menentukan bentuk bangunan, ornamen atau warna cat pondok pesantren itu. Bila diperhatikan gaya bangunan pondok pesantren ini sangatlah unik. Ada yang mengatakan kalau Kyai Ahmad sengaja memadukan gaya arsitektur Eropa, India, Arab dan China untuk menghadirkan kesan lain sesuai petunjuk dari Ilahi setelah beliau beristikharah.
Setiap akan memasuki lantai gedung pesantren yang sudah difungsikan karena sudah full keramik, pengunjung diminta melepas alas kaki dan membungkusnya untuk dibawa sendiri-sendiri. Mereka yang muslim harus mengenakan busana muslim. Di bagian lantai bangunan yang masih belum berkeramik diperbolehkan menggunakan alas kaki (sepatu/sandal).Â
Pengunjung juga bisa menikmati koleksi berbagai ikan air tawar dalam akuarium berukuran besar di lantai 2 atau 3. Di sebelah luar juga kita jumpai beberapa ekor merak, kelinci, ayam, rusa dan burung merpati yang terpelihara dengan baik dalam sangkarnya masing-masing. Benar-benar pondok pesantren yang unik karena dilengkapi dengan kebun binatang mini. Selain koleksi beberapa jenis satwa, para santri di pondok pesantren ini juga diajari bagaimana cara bercocok tanam sayuran yang benar.
Lantai 5,7 dan 8 dari gedung pesantren digunakan sebagai toko busana muslim, kue-kue, pernak-pernik, sepatu, suvenir khas pondok pesantren bahkan air minum dalam kemasan yang diproduksi oleh pesantren. Harga barang-barangnya juga cukup murah. Di setiap lantai dipasang penanda jalan juga himbauan yang harus ditaati oleh pengunjung. Sementara penjaga stan-stan itu tidak lain adalah santriwati pondok pesantren ini.Â
Di lantai 10 (tertinggi) pengunjung bisa menyaksikan panorama pegunungan yang indah. Di lantai itu pula ada beberapa ekor kera yang terpelihara dengan baik terikat pada ornamen mirip pohon. Monyet-monyet itu terlihat bersahabat (jinak) dengan para pengunjung pesantren. Ornamen cantik yang menyerupai menara juga bisa kita saksikan di lantai 10 ini.Â
Dengan berdirinya Pondok Pesantren Bi Ba'a Fadlrah sejak 55 tahun silam itu, yang nyatanya kini telah berkembang pesat menjadi sebuah objek wisata unik dan menarik di Kota Malang itu rupanya menjadi berkah tersendiri bagi masyarakat Desa Sananrejo.Â
Di sebelah kanan dan kiri jalan menuju pesantren terlihat banyak warga berjualan makanan dan oleh-oleh khas Kota Malang yang bisa dibawa pulang oleh para pengunjung pesantren. Tidak jarang dari warga setempat juga memanfaatkan halaman rumahnya yang cukup luas itu untuk parkiran kendaraan dan bus pariwisata. Hal ini untuk mengantisipasi lonjakan wisatawan bila area parkir di halaman pesantren tidak mencukupi.Â
Berjalan menyusuri lantai demi lantai dari bangunan pesantren ternyata cukup melelahkan dan lumayan menguras stamina. Namun timbul rasa puas yang tak terkira tatkala berhasil menikmati gaya arsitektur gedungnya. Di gedung pesantren ini pula para pengunjung bisa berkesempatan menunaikan ibadah sholat berjamaah dengan pengunjung pesantren lainnya serta bermunajad ke hadirat Allah SWT.
Libur tahun baru tak selalu harus disambut dengan pesta hura-hura atau dengan membunyikan petasan kembang api yang sudah pasti akan menghamburkan banyak uang. Mari outing sejenak menikmati hawa sejuk Kota Malang. Di sana kita bisa bertualang menyusuri pondok pesantren yang terletak di Desa Sananrejo, Turen- Malang. Pondok pesantrennya bukan saja unik gaya arsitektur bangunannya melainkan bertingkat hingga sepuluh lantai. Urusan traveling menjadi lebih mudah berkat Pegipegi.com. Ikut..ikut..ikut..
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H