Mohon tunggu...
Mawan Sidarta S.P.
Mawan Sidarta S.P. Mohon Tunggu... Wiraswasta - Lifelong learner, Penyuka traveling, Pemerhati sejarah (purbakala) - lingkungan - masalah sosial - kebudayaan.

Lulusan S1 Agronomi Fakultas Pertanian Universitas Jember. Pernah bekerja di perusahaan eksploitasi kayu hutan (logging operation) di Sampit (Kalimantan Tengah) dan Jakarta, Projek Asian Development Bank (ADB) pendampingan petani karet di Kuala Kurun (Kalimantan Tengah), PT. Satelit Palapa Indonesia (Satelindo) Surabaya. Sekarang berwirausaha kecil-kecilan di rumah. E-mail : mawansidarta@yahoo.co.id atau mawansidarta01@gmail.com https://www.youtube.com/channel/UCW6t_nUm2OIfGuP8dfGDIAg https://www.instagram.com/mawansidarta https://www.facebook.com/mawan.sidarta https://twitter.com/MawanSidarta1

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Kisah Andri yang Hidup dari Campina, Es Krim Keluarga Indonesia

25 Agustus 2018   16:50 Diperbarui: 25 Agustus 2018   17:04 1821
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Es krim Campina yang dijajakan Andri (dok.pri)

Di bawah sebuah pohon sawo yang tidak begitu rindang, di sanalah kami berbincang santai sambil menikmati sensasi es krim Campina yang dijajakan Andri. Raut wajahnya mengekspresikan seolah ia mengingat-ingat masa lalunya. 

Pikirannya menerawang jauh, ia mengaku kalau pernah gagal saat berjualan es soft drink di sekolahan bahkan merugi. Bahkan ia juga pernah mengisi hari-harinya dengan bekerja sebagai kuli bangunan. Namun semua itu tidak bertahan lama.

"Pekerjaan terakhir ini (berjualan es krim keliling, red) justru saya kok malah cocok" ungkap lelaki kelahiran 41 tahun silam itu. 

Sambil sesekali mengipaskan topinya karena suasana gerah di musim kemarau panjang seperti sekarang ini, Andri bercerita banyak hal seputar pengalamannya berjualan es krim keliling.

Sehari-harinya Andri bergabung dengan pengusaha es krim Campina asal Kota Bandung. Dengan 6 orang teman lainnya ia berjualan keliling. Oleh sang juragan, masing-masing orang ditugasi berjualan keliling di wilayah yang berbeda. Kebetulan selama lima tahun ini Andri ditugasi muter-muter menjajakan es krim di kawasan Driyorejo Gresik. 

Pekerjaan menjajakan es krim Campina ternyata bisa mengangkat keluarga Andri ke kehidupan yang lebih baik. Terbukti sementara ini ia sanggup menafkai keluarga dan membiayai sekolah kedua putra-putrinya yang baru duduk di kelas lima dan dua SD itu.

Andri mengaku kalau berjualan es krim Campina dengan berkeliling itu menguntungkan. Sang juragan, pemilik depo (toko) es krim Campina menyarankan agar ia dan teman-teman seprofesinya menyisakan penghasilan hariannya untuk ditabung dan bila memerlukan sewaktu-waktu bisa diambil.

Ada banyak varian rasa es krim Campina stik yang ditawarkan Andri mulai rasa anggur, coklat, hula-hula, tropikana serta masih banyak varian rasa lainnya. Sedangkan untuk es krim Campina sistem sekop, Andri mengaku hanya menjajakan 3 varian rasa yaitu : strawberry, vanilla dan coklat.

Meski mengaku tidak banyak tahu tentang seluk-beluk proses pembuatan es krim Campina yang sangat terkenal itu namun Andri merasa cukup puas bergabung di bawah bendera Campina. 

Lelaki muda perpaduan bapak asli Banyuwangi dan ibu asli Nyamplungan Surabaya itu terbilang sangat menyukai pekerjaan yang telah ditekuninya selama 5 tahun terakhir ini. Bahkan saat puasaan atau lebaran tiba ia masih bersemangat berjualan meskipun orang lain memilih untuk meliburkan diri karena sibuk mempersiapkan acara mudik lebaran.

Setiap hari Andri berangkat dari depo siap dengan es krim dalam wadah khusus yang sudah terpasang di bagian belakang motornya. Ia mulai aktif pukul setengah sembilan dan jam lima sore sudah berada di rumah untuk berkumpul bersama anggota keluarga tercinta.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun