Di bawah sebuah pohon sawo yang tidak begitu rindang, di sanalah kami berbincang santai sambil menikmati sensasi es krim Campina yang dijajakan Andri. Raut wajahnya mengekspresikan seolah ia mengingat-ingat masa lalunya.Â
Pikirannya menerawang jauh, ia mengaku kalau pernah gagal saat berjualan es soft drink di sekolahan bahkan merugi. Bahkan ia juga pernah mengisi hari-harinya dengan bekerja sebagai kuli bangunan. Namun semua itu tidak bertahan lama.
"Pekerjaan terakhir ini (berjualan es krim keliling, red) justru saya kok malah cocok" ungkap lelaki kelahiran 41 tahun silam itu.Â
Sambil sesekali mengipaskan topinya karena suasana gerah di musim kemarau panjang seperti sekarang ini, Andri bercerita banyak hal seputar pengalamannya berjualan es krim keliling.
Sehari-harinya Andri bergabung dengan pengusaha es krim Campina asal Kota Bandung. Dengan 6 orang teman lainnya ia berjualan keliling. Oleh sang juragan, masing-masing orang ditugasi berjualan keliling di wilayah yang berbeda. Kebetulan selama lima tahun ini Andri ditugasi muter-muter menjajakan es krim di kawasan Driyorejo Gresik.Â
Pekerjaan menjajakan es krim Campina ternyata bisa mengangkat keluarga Andri ke kehidupan yang lebih baik. Terbukti sementara ini ia sanggup menafkai keluarga dan membiayai sekolah kedua putra-putrinya yang baru duduk di kelas lima dan dua SD itu.
Andri mengaku kalau berjualan es krim Campina dengan berkeliling itu menguntungkan. Sang juragan, pemilik depo (toko) es krim Campina menyarankan agar ia dan teman-teman seprofesinya menyisakan penghasilan hariannya untuk ditabung dan bila memerlukan sewaktu-waktu bisa diambil.
Ada banyak varian rasa es krim Campina stik yang ditawarkan Andri mulai rasa anggur, coklat, hula-hula, tropikana serta masih banyak varian rasa lainnya. Sedangkan untuk es krim Campina sistem sekop, Andri mengaku hanya menjajakan 3 varian rasa yaitu : strawberry, vanilla dan coklat.
Meski mengaku tidak banyak tahu tentang seluk-beluk proses pembuatan es krim Campina yang sangat terkenal itu namun Andri merasa cukup puas bergabung di bawah bendera Campina.Â
Lelaki muda perpaduan bapak asli Banyuwangi dan ibu asli Nyamplungan Surabaya itu terbilang sangat menyukai pekerjaan yang telah ditekuninya selama 5 tahun terakhir ini. Bahkan saat puasaan atau lebaran tiba ia masih bersemangat berjualan meskipun orang lain memilih untuk meliburkan diri karena sibuk mempersiapkan acara mudik lebaran.
Setiap hari Andri berangkat dari depo siap dengan es krim dalam wadah khusus yang sudah terpasang di bagian belakang motornya. Ia mulai aktif pukul setengah sembilan dan jam lima sore sudah berada di rumah untuk berkumpul bersama anggota keluarga tercinta.