"Bu Murtiningrum sudah pensiun, beliau sekarang tinggal di panti werdha" ujar Agatha petugas Museum Dr. Sutomo.Â
Gedung poliklinik (markas PMI) berlantai dua yang dulu terkesan angker karena kabarnya di lantai atas sering terjadi penampakan mahluk gaib itu, sejak tahun lalu disulap oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menjadi sebuah museum cantik nan menarik yang menyimpan berbagai koleksi warisan Dr. Sutomo.Â
Sementara itu kalau sebelumnya pendopo GNI tampak kosong, berbarengan dengan diresmikannya Museum Dr. Soetomo setahun lalu itu, kini pendopo yang cukup megah itu diisi dengan berbagai koleksi foto sejarah keluarga dan gerak perjuangan Dr. Sutomo dalam mendirikan organisasi Budi Utomo untuk kebangkitan nasional.
Pengunjung museum juga bisa melihat secara langsung warisan Dr. Sutomo yang berupa mesin stensil kuno yang kala itu berfungsi untuk mencetak atau memperbanyak selebaran untuk mengobarkan api perjuangan pemuda dan rakyat Indonesia agar segera lepas dari belenggu penjajahan.
Untuk kunjungan kali ini saya tidak diterima oleh Bu Murtiningrum, perempuan renta yang dulu dengan setia menjaga situs makam Dr. Sutomo melainkan oleh petugas-petugas berusia muda.
Lebih lanjut Agatha menambahkan bahwa bagi para pelajar dan mahasiswa serta masyarakat luas yang ingin sekedar mengetahui dan meningkatkan pengetahuan tentang seluk-beluk riwayat hidup, sejarah pendidikan, organisasi Budi Utomo dan gerak perjuangan Dr. Sutomo untuk bangsa dan negara ini disarankan untuk mengunjungi Museum Dr. Sutomo yang terletak di dalam kompleks GNI, Jalan Bubutan Surabaya.
"Pengunjungnya belum banyak pak, rata-rata masih 10 orang di hari-hari biasa. Liburan sekolah atau hari-hari besar nasional seperti 17 Agustus dan 10 November lebih ramai lagi, bisa sampai 50 orang pengunjung dalam sehari" beber pria muda lulusan Fakultas Manajemen Unitomo Surabaya itu.
Keterangan secara lebih lengkap mengenai berbagai koleksi museum yang berupa foto riwayat hidup (keluarga), riwayat pendidikan, tumbuh kembang organisasi kebangsaan Budi Utomo, perabot rumah di Jalan Simpang Dukuh Surabaya, alat-alat praktek kedokteran di Rumah Sakit Simpang termasuk juga tas kerja warisan Dokter Sutomo bisa diakses secara online melalui barcode yang tertera di samping koleksi.Â