Lapangan rumput Tugu Pahlawan Surabaya (Dokumentasi Pribadi)
Sebagai sebuah lapangan rumput yang cukup luas dan terawat dengan sangat baik tentu menjadi
magnet tersendiri bagi para pengunjung lokal maupun luar daerah Surabaya.Â
Para pengunjung terutama anak-anak dan kaum remaja, tampak antusias meluapkan kegembiraan mereka di tengah lapangan dengan berlarian ke sana kemari atau berolah raga seperti bermain bola sekenanya.
Sementara itu di sekeliling lapangan rumput tumbuh pepohonan yang bukan saja rindang meneduhkan namun juga termasuk pohon yang langka dan dilindungi.Â
Tanaman hias dalam taman bertrap (Dokumentasi Pribadi)
Selain pepohonan yang menghasilkan udara segar, pengelola monumen juga membangun taman bunga yang indah yang di tempatkan pada bangunan bertrap mirip tempat duduk di sebuah
stadion.Â
Di sekeliling lapangan rumput juga terdapat trotoar lengkap dengan tempat duduk dan teras payonnya. Tak ubahnya alun-alun dengan berbagai bangunan lain yang ada di dalamnya.
Asyik jalan santai di trotoar Tugu Pahlawan Surabaya (Dokumentasi Pribadi)
Pengunjung bisa berjoging ria di sekeliling halaman monumen, duduk santai di lantai trotoar yang bersih sambil bercengkrama dengan anggota keluarga atau teman.
Bermain prosotan di bagian dasar Tugu Pahlawan Surabaya (Dokumentasi Pribadi)
Sementara itu di bagian dasar bangunan Tugu Pahlawan terlihat anak-anak kecil sedang bermain
prosotan dengan ditemani orang tua mereka.Â
Selain alun-alun (lapangan rumput), taman bunga, trotoar dan patung kedua proklamator kemerdekaan RI, di dalam area Tugu Pahlawan juga terdapat makam pahlawan tak dikenal yang gugur saat peristiwa 10 November 1945.Â
Makam massal pahlawan tak dikenal (Dokumentasi Pribadi)
Para pahlawan tak dikenal itu dimakamkan secara massal dalam sebuah liang Lahat. Di bagian atas makam pahlawan tak dikenal itu berdiri 3 patung yang menggambarkan gigihnya para pejuang Surabaya dalam menghadapi tentara sekutu.
Sejak tahun 2000 di kompleks monumen Tugu Pahlawan Surabaya juga berdiri Museum Sepuluh Nopember yang diresmikan penggunaannya oleh almarhum KH. Abdurahman Wahid (Gus Dur) sebagai presiden RI kala itu.
Tentang Tugu Pahlawan SurabayaÂ
Lihat Trip Selengkapnya