Mohon tunggu...
Mawan Sidarta S.P.
Mawan Sidarta S.P. Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penyuka traveling, Pemerhati sejarah (purbakala) - lingkungan - masalah sosial - kebudayaan, Kreator sampah plastik

Lulusan S1 Agronomi Fakultas Pertanian Universitas Jember. Pernah bekerja di perusahaan eksploitasi kayu hutan (logging operation) di Sampit (Kalimantan Tengah) dan Jakarta, Projek Asian Development Bank (ADB) pendampingan petani karet di Kuala Kurun (Kalimantan Tengah), PT. Satelit Palapa Indonesia (Satelindo) Surabaya. Sekarang berwirausaha kecil-kecilan di rumah. E-mail : mawansidarta@yahoo.co.id atau mawansidarta01@gmail.com https://www.youtube.com/channel/UCW6t_nUm2OIfGuP8dfGDIAg https://www.instagram.com/mawansidarta https://www.facebook.com/mawan.sidarta https://twitter.com/MawanSidarta1

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Merindukan Tausiyah Ustaz Adi Hidayat yang Menyentuh Kalbu

12 Juni 2018   21:02 Diperbarui: 12 Juni 2018   21:22 1494
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tekun beribadah salah satu bekal mudik ke akherat (ilustrasi dok.pri)

Isi tausiyah yang disampaikan ustadz Adi Hidayat bukan hal baru lagi bahkan sudah biasa disampaikan oleh para dai atau ustadz saat menjelang lebaran. Isi ceramah beliau mengenai makna mudik.

Menurut ustadz Adi Hidayat, sebagian umat Islam di akhir Ramadan ini lebih sibuk menyiapkan bekal untuk mudik ke kampung halaman masing-masing, menyediakan kue-kue lebaran, pakaian baru atau apa saja yang menghebohkan untuk menyambut datangnya lebaran. 

Mereka lupa atau bahkan tidak ingat bahwa bekal untuk mudik (kembali) kepada Allah harus lebih dipersiapkan lagi. Persiapannya justru melebihi mudik ke kampung halaman.

Bukan tidak mungkin sebelum sempat bertemu keluarga di kampung halaman masing-masing, sebagian dari mereka sudah mudik duluan, menghadap Ilahi karena terjadi kecelakaan di jalan, naudzubillah.

Itulah pentingnya mempersiapkan diri dengan berbagai bekal (amal soleh) untuk kehidupan di akherat dan bukan hanya bekal mudik lebaran.

Tausiyah ustadz Adi Hidayat tadi menjadi penyejuk jiwa sekaligus pengingat kami dan kita semua bahwa heboh mempersiapkan bekal untuk kehidupan di akherat itu jauh lebih penting ketimbang heboh dengan bekal mudik lebaran.

Mudik lebaran oke saja karena bukan saja sudah mentradisi tapi bersilaturrahim dengan orang tua dan anggota keluarga tercinta lainnya saat berkesempatan mudik juga sangat dianjurkan oleh Agama Islam. Yang jangan pernah dilupakan adalah bekal untuk mudik ke akherat nanti.

Kami sangat rindu dengan tausiyah-tausiyah seperti yang disampaikan oleh ustadz Adi Hidayat. Mungkin selama menjalani kehidupan ini kita sering lalai karena rutinitas duniawi yang membelenggu. 

Dengan tausiyah (pencerahan) yang sudah tertancap dalam kalbu diharapkan kita ingat terus betapa bukan hanya bekal mudik lebaran saja yang harus disiapkan tapi juga bekal mudik menghadap Allah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun