Sebelum menjalani kontrak seorang anggota AMFPA harus mengikuti tahapan-tahapan seleksi sampai bisa diterima Â
"Kalau ikut AMFPA kayak orang kerja saja pak" ungkap Aam dengan optimis.
Setiap tahun Aam wajib mengirimkan 5 buah karya lukisnya. Semua karya harus asli milik anggota dan bukan karya orang lain. AMFPA tak segan-segan menjatuhkan sanksi berupa pemecatan bila ada anggota yang terbukti melakukan plagiarisme.
Setelah menggabungkan diri dengan AMFPA ini setiap bulan Aam mendapatkan apresiasi berupa sejumlah uang dan yang ditransfer melalui rekening banknya.Â
Aliran dan Energi Karya Lukisnya
Sebagai pelukis difabel yang sudah tergabung ke dalam AMFPA, Aam menganut aliran realis. Aam mengaku tidak ingin terpaku pada spesialisasi objek tertentu misalnya pelukis difabel khusus binatang, khusus buah, human interest atau lainnya.
Beberapa pengamat seni lukis pernah menyatakan kekagumannya terhadap karya lukis Aam. Salah satu karyanya yang bergambar kepala singa dan kini sudah terjual itu ia anggap sebagai karya fenomenal.Â
Sementara itu pengamat lain dengan sedikit berkelakar menyarankan agar gambar singa tadi dilengkapi dengan gambar pagar karena singa tadi terlihat seolah-olah mau menerkam orang.