Mohon tunggu...
Mawan Sidarta S.P.
Mawan Sidarta S.P. Mohon Tunggu... Wiraswasta - Lifelong learner, Penyuka traveling, Pemerhati sejarah (purbakala) - lingkungan - masalah sosial - kebudayaan.

Lulusan S1 Agronomi Fakultas Pertanian Universitas Jember. Pernah bekerja di perusahaan eksploitasi kayu hutan (logging operation) di Sampit (Kalimantan Tengah) dan Jakarta, Projek Asian Development Bank (ADB) pendampingan petani karet di Kuala Kurun (Kalimantan Tengah), PT. Satelit Palapa Indonesia (Satelindo) Surabaya. Sekarang berwirausaha kecil-kecilan di rumah. E-mail : mawansidarta@yahoo.co.id atau mawansidarta01@gmail.com https://www.youtube.com/channel/UCW6t_nUm2OIfGuP8dfGDIAg https://www.instagram.com/mawansidarta https://www.facebook.com/mawan.sidarta https://twitter.com/MawanSidarta1

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Aam, Difabel Hebat yang Mengguncang Dunia

11 Juni 2018   21:21 Diperbarui: 20 Juni 2018   15:40 1178
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sebelum menjalani kontrak seorang anggota AMFPA harus mengikuti tahapan-tahapan seleksi sampai bisa diterima  

"Kalau ikut AMFPA kayak orang kerja saja pak" ungkap Aam dengan optimis.

Setiap tahun Aam wajib mengirimkan 5 buah karya lukisnya. Semua karya harus asli milik anggota dan bukan karya orang lain. AMFPA tak segan-segan menjatuhkan sanksi berupa pemecatan bila ada anggota yang terbukti melakukan plagiarisme.

Setelah menggabungkan diri dengan AMFPA ini setiap bulan Aam mendapatkan apresiasi berupa sejumlah uang dan yang ditransfer melalui rekening banknya. 

Aliran dan Energi Karya Lukisnya

Sebagai pelukis difabel yang sudah tergabung ke dalam AMFPA, Aam menganut aliran realis. Aam mengaku tidak ingin terpaku pada spesialisasi objek tertentu misalnya pelukis difabel khusus binatang, khusus buah, human interest atau lainnya.

Lukisan karya Aam (dok.pri)
Lukisan karya Aam (dok.pri)
Ia ingin mencoba semuanya. Ia belum puas dengan pencapaiannya selama ini dan ingin mencarinya terus. Inspirasi tentang objek lukisannya ia dapatkan sendiri melalui daya imajinasinya atau kadang lewat internet.

Beberapa pengamat seni lukis pernah menyatakan kekagumannya terhadap karya lukis Aam. Salah satu karyanya yang bergambar kepala singa dan kini sudah terjual itu ia anggap sebagai karya fenomenal. 

Koleksi karya Aam lainnya (dok.pri)
Koleksi karya Aam lainnya (dok.pri)
Seorang pengamat lukisan setelah melihat lukisan bergambar kepala singa karya Aam, perasaannya jadi merinding. Entah mengapa pengamat tadi melihat gambar singa seolah-olah belepotan darah dan merasa kalau singa tadi sedang tersiksa.

Sementara itu pengamat lain dengan sedikit berkelakar menyarankan agar gambar singa tadi dilengkapi dengan gambar pagar karena singa tadi terlihat seolah-olah mau menerkam orang.

Piala dan beberapa karya lukisnya (dok.pri)
Piala dan beberapa karya lukisnya (dok.pri)
Pernah suatu ketika Aam menggambar buah jambu. Ibu kandungnya kagum dengan talenta Aam ini, sang ibu melihat lukisan jambu tadi seolah-olah hidup (seperti aslinya) sehingga ingin memetiknya, padahal hanya sebuah lukisan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun