Mohon tunggu...
Mawan Sidarta S.P.
Mawan Sidarta S.P. Mohon Tunggu... Wiraswasta - Lifelong learner, Penyuka traveling, Pemerhati sejarah (purbakala) - lingkungan - masalah sosial - kebudayaan.

Lulusan S1 Agronomi Fakultas Pertanian Universitas Jember. Pernah bekerja di perusahaan eksploitasi kayu hutan (logging operation) di Sampit (Kalimantan Tengah) dan Jakarta, Projek Asian Development Bank (ADB) pendampingan petani karet di Kuala Kurun (Kalimantan Tengah), PT. Satelit Palapa Indonesia (Satelindo) Surabaya. Sekarang berwirausaha kecil-kecilan di rumah. E-mail : mawansidarta@yahoo.co.id atau mawansidarta01@gmail.com https://www.youtube.com/channel/UCW6t_nUm2OIfGuP8dfGDIAg https://www.instagram.com/mawansidarta https://www.facebook.com/mawan.sidarta https://twitter.com/MawanSidarta1

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Artikel Utama

Musim Hujan, Saat yang Tepat Menanam Singkong

16 November 2017   11:45 Diperbarui: 17 November 2017   05:13 5930
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Umbi singkong umur 6 bulan (dok.pri)

Lebih lanjut Pak Muslim menambahkan bahwa varietas singkong yang ia tanam itu bisa dipanen pada umur 7 bulan tidak perlu menunggu sampai 9 bulan atau bahkan setahun. Selain itu juga tahan serangan penyakit, pemupukan yang ia lakukan juga sekedarnya. Paling hanya urea, TSP dan KCl. Mengingat lahannya yang tak begitu luas itu, iapun menaburkan pupuk dengan takaran secukupnya. Malahan kadang ia hanya menggunakan pupuk lengkap NPK saja sudah cukup.

Selama bercocok-tanam singkong ia nyaris tak menemui kendala berarti paling hanya serangan kepik atau kumbang perusak daun dan itu bisa diatasinya dengan baik. Pak Muslim tidak merinci secara gamblang berapa hasil panen singkong per petak lahannya namun ia terlihat puas dengan kerja kerasnya selama ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun