[caption caption="Bunga dan buah Pacar Air"][/caption]Tanaman Pacar Air atau masyarakat Jawa sering menyebutnya dengan nama Pacar Banyu tentu sudah tidak asing lagi bagi kita. Sebelum dikembangkannya tanaman-tanaman eksotis seperti Adenium, Euphorbia, Anthurium, Aglaonema dan Sansevieria, tanaman Pacar Air sudah sangat populer kala itu.
Tanaman bernama ilmiah Impatient balsamina itu sering terlihat tumbuh dan berkembang berjajar rapi di halaman rumah seseorang karena sengaja ditanam oleh pemiliknya sebagai tanaman pagar.
Pernah suatu ketika saya melihat tanaman Pacar Air tumbuh di sekeliling sebuah makam. Mungkin keluarga orang yang dikuburkan di makam itu sengaja menanam semak berbunga menarik itu agar menghasilkan bunga sekaligus mempercantik makam tadi. Uniknya tanaman Pacar Air malah bisa tumbuh subur di tanah kuburan tadi.
[caption caption="Bunga Pacar Air berwarna putih"]
Tak mengherankan bila hampir semua tanaman tak terkecuali Pacar Air yang ditanam di tanah kuburan tadi akan tumbuh subur dan menghasilkan bunga dengan warna cerah serta menarik tak kalah dengan yang ditanam orang di tanah biasa.
Bunga tanaman Pacar Air yang berwarna ungu, merah atau putih sering dimanfaatkan orang sebagai campuran bunga ziarah makam selain mawar, melati dan kenanga.
[caption caption="Inilah tanaman Pacar Air itu"]
Hampir semua bagian tanaman (bunga, biji, daun dan akar) yang kabarnya berasal dari kawasan Asia Selatan tepatnya dari daratan India itu banyak mengandung berbagai jenis senyawa kimia yang berkhasiat obat. Bunga Pacar Air banyak mengandung kuercetin, kaempherol, malvidum, pelargonidin, cynidin dan antocyanin.
Pada bagian biji terdapat banyak senyawa kimia diantaranya : naphtaquinon, derifat kaempherol, kuercetin, balsaminasterol, ergosterol, spinasterol dan saponin. Sementara pada bagian akarnya mengandung monoglycosin dan cynidin.
[caption caption="Bunganya menarik, ada ungu juga putih"]
Daunnya yang unik dan bergerigi itu ternyata bermanfaat pada penyembuhan radang usus buntu dan tulang, nyeri haid dan keputihan. Tak ketinggalan bagian akarnya berfungsi sebagai obat sakit pinggang, anti inflamasi (radang), reumatik dan leher kaku.
Penelitian sebelumnya yang dilakukan Adfa, 2007 menjelaskan bahwa bagian daun Pacar Air ternyata banyak mengandung saponin, kuinon, flavonoid, steroid dan kumarin. Senyawa Flavonoid efektif menurunkan kadar kolesterol dalam darah karena senyawa tersebut berperan pada peningkatan jumlah kolesterol baik atau biasa disebut HDL (High Density Lipoprotein).
Takaran atau dosis pemakaian tentunya disesuaikan dengan ringan-beratnya penyakit yang diderita. Biasanya masyarakat kita lebih suka dengan jumlah ganjil. Misalnya, 3, 5, 7 helai daun atau akar dan seterusnya.
Tanaman Pacar Air sepintas terlihat remeh dan bersahaja, sekedar pengisi halaman atau pekarangan rumah yang kosong. Para wanita biasa memanfaatkan daunnya untuk cat kuku atau campuran bunga untuk ziarah makam. Padahal bila dilakukan penelitian lebih lanjut maka manfaatnya sangat banyak bagi kesehatan tubuh kita.
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H