Mohon tunggu...
Mawan Sidarta S.P.
Mawan Sidarta S.P. Mohon Tunggu... Wiraswasta - Lifelong learner, Penyuka traveling, Pemerhati sejarah (purbakala) - lingkungan - masalah sosial - kebudayaan.

Lulusan S1 Agronomi Fakultas Pertanian Universitas Jember. Pernah bekerja di perusahaan eksploitasi kayu hutan (logging operation) di Sampit (Kalimantan Tengah) dan Jakarta, Projek Asian Development Bank (ADB) pendampingan petani karet di Kuala Kurun (Kalimantan Tengah), PT. Satelit Palapa Indonesia (Satelindo) Surabaya. Sekarang berwirausaha kecil-kecilan di rumah. E-mail : mawansidarta@yahoo.co.id atau mawansidarta01@gmail.com https://www.youtube.com/channel/UCW6t_nUm2OIfGuP8dfGDIAg https://www.instagram.com/mawansidarta https://www.facebook.com/mawan.sidarta https://twitter.com/MawanSidarta1

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Bunga Kamboja Harumnya Sampai ke Surga

1 Maret 2016   14:46 Diperbarui: 13 April 2016   11:40 757
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Saat peresmian pembukaan sebuah kantor atau perusahaan baru tak jarang seseorang atau lembaga tertentu mengirimkan karangan bunga sebagai bentuk ucapan selamat atas mulai beroperasinya kantor atau perusahaan yang baru didirikan.

Ketika sebuah negara menerima kunjungan pemimpin atau tamu penting dari negara lain biasanya sang tamu menerima kalung berupa rangkaian bunga saat upacara penghormatan menyambut tamu penting itu.

Pemberian bunga ternyata juga tak selalu berarti ungkapan cinta, coba kita lihat saat seseorang yang dicintai meninggalkan dunia yang fana untuk selamanya maka sanak saudara, handai taulan, kerabat dekat dan pihak-pihak tertentu turut berbela sungkawa dengan mengirimkan rangkaian bunga sebagai tanda ikut berduka cita atas meninggalnya orang yang sangat dicintai itu.

Pada upacara tabur bunga yang biasa kita lihat di makam (pahlawan) juga menggunakan bunga sebagai simbul mendoakan sekaligus mengenang kembali jasa seorang tokoh atau pahlawan yang telah tiada itu.

Singkat kata, bunga yang indah berwarna-warni yang kadang juga disertai dengan bau harum semerbak hakekatnya menjadi simbul kebaikan atau kebahagiaan meski bunga itu diberikan saat seseorang meninggal dunia toh esensinya mendoakan agar sang mendiang selamat diterima di sisiNya di alam sana.

Bunga Kamboja Bagi Umat Hindu

Indonesia sendiri sebagai negara yang kaya akan berbagai jenis flora (tumbuhan) tentu memiliki tak sedikit jenis tanaman bunga. Beberapa diantaranya menjadi simbul kenegaraan yang mengharumkan nama Indonesia di forum internasional. Seperti Bunga Melati atau yang bernama ilmiah Jasminum sambac, bunga yang berwarna putih bersahaja dan harum baunya itu mendapat julukan puspa (bunga) bangsa.

Beragam jenis tanaman anggrek khususnya Anggrek Bulan (Phalaenopsis amabilis) yang sangat memesona itu dinamakan puspa pesona. Sementara Rafflesia arnoldi atau bunga bangkai yang sangat jarang ditemukan (langka) dijuluki puspa langka.

Bagi masyarakat beragama Hindu yang hidup di Pulau Bali, keberadaan tanaman Kamboja ternyata memiliki arti yang begitu penting. Tanaman yang istilah ilmiahnya Plumeria itu sangat diyakini masyarakat di sana sebagai simbul kesucian hati. Sebagai bunga persembahan kepada para dewa.

[caption caption="Kamboja merah"]

[/caption]

Kamboja dengan bunga berwarna kuning merupakan bunga yang digunakan untuk memuja Dewa Siwa dimana sang dewa memiliki kekuatan maha dahsyat nagapasa yang memancarkan sinar berwarna kuning.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun