Mohon tunggu...
Mawan Sidarta S.P.
Mawan Sidarta S.P. Mohon Tunggu... Wiraswasta - Lifelong learner, Penyuka traveling, Pemerhati sejarah (purbakala) - lingkungan - masalah sosial - kebudayaan.

Lulusan S1 Agronomi Fakultas Pertanian Universitas Jember. Pernah bekerja di perusahaan eksploitasi kayu hutan (logging operation) di Sampit (Kalimantan Tengah) dan Jakarta, Projek Asian Development Bank (ADB) pendampingan petani karet di Kuala Kurun (Kalimantan Tengah), PT. Satelit Palapa Indonesia (Satelindo) Surabaya. Sekarang berwirausaha kecil-kecilan di rumah. E-mail : mawansidarta@yahoo.co.id atau mawansidarta01@gmail.com https://www.youtube.com/channel/UCW6t_nUm2OIfGuP8dfGDIAg https://www.instagram.com/mawansidarta https://www.facebook.com/mawan.sidarta https://twitter.com/MawanSidarta1

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Bunga Kamboja Harumnya Sampai ke Surga

1 Maret 2016   14:46 Diperbarui: 13 April 2016   11:40 757
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Kamboja berwarna kuning"][/caption]

Bunga sering dijadikan alat atau media untuk menyampaikan kebaikan atau kebahagiaan atau bahkan ungkapan duka yang mendalam. Contoh-contoh yang bisa kita lihat dalam keseharian, misalnya sepasang muda-mudi yang sedang merajut kisah kasih, sang pria memberikan sekuntum bunga kepada wanita pujaannya sebagai tanda cinta. Bunga bagi sebagian orang memang identik dengan cinta. Tak heran bila kemudian muncul istilah “say love with flower” (katakan cinta dengan bunga).

Bunga-bunga tertentu seperti mawar, dahlia, melati sering dijadikan simbol menyatakan cinta. Bunga menjadi inspirasi seorang pengarang lagu dalam menciptakan syair-syair lagu yang bertemakan cinta kepada sosok yang dicintai atau dikaguminya.

Mungkin kita masih ingat kata-kata lagu yang dilantunkan Elvy Sukaesih yang bertitel Sekuntum Mawar Merah. Yuk kita simak kembali cuplikan lagunya,

Sekuntum mawar merah .. yang kau berikan kepadaku.. di malam itu..ku mengerti apa maksudmu. Bunga mawar merah suatu tanda cinta.. yang berarti bahwa kau cinta padaku..

[caption caption="Kamboja merah tumbuh di halaman rumah"]

[/caption]

Tak hanya mawar, bunga dahlia juga menjadi sumber inspirasi yang menarik bagi seorang pengarang lagu di mana dalam syair lagu berjudul Bunga Dahlia yang dinyanyikan oleh Ida Laila itu menggambarkan kekaguman seseorang kepada sang pujaan hati yang sangat disayanginya tapi apa daya sang gadis impian ternyata jatuh ke pelukan laki-laki lain yang tak bertanggung jawab yang berakibat pada rusaknya tali cinta kasih pasangan itu. Cuplikan syair lagunya kurang lebih berikut ini,

Bungaku… dahlia. Duhai bunga pujaan kau bunga dahlia. Oh bunga kesayangan kau bunga dahlia…. Banyak bunga nan molek tak semolek dahlia. Oh bunga dahlia. Datanglah kumbang menghampirinya. Menghisap sari bunga dahlia. Bunga di taman kini layu di tangan. Bungapun malu-malu merunduk pucat warnanya. Bungaku malu-malu bersedih sesali dirinya. Layulah sudah bunga impian. Layulah sudah bunga dahlia. Bungaku dahlia.

Selain mawar, melati dan dahlia kita juga mengenal bunga kantilatau yang dalam bahasa Indonesia disebut Bunga Cempaka Putih. Pohon bunga kantil oleh sebagian orang dipercaya sebagai tempat bersemayamnya mahluk gaib bernama kuntilanak. Tak hanya itu konon bunga yang menyebarkan bau harum semerbak itu bisa menjadi media untuk mendatangkan berbagai mahluk gaib.

[caption caption="Bunga Kamboja yang tumbuh di pura"]

[/caption]

Bunga kenanga yang harum baunya sering ditanam orang di halaman rumah konon bunga itu memiliki khasiat bisa menangkal bahkan mengusir ilmu hitam yang akan mencelakakan seisi rumah.

Saat peresmian pembukaan sebuah kantor atau perusahaan baru tak jarang seseorang atau lembaga tertentu mengirimkan karangan bunga sebagai bentuk ucapan selamat atas mulai beroperasinya kantor atau perusahaan yang baru didirikan.

Ketika sebuah negara menerima kunjungan pemimpin atau tamu penting dari negara lain biasanya sang tamu menerima kalung berupa rangkaian bunga saat upacara penghormatan menyambut tamu penting itu.

Pemberian bunga ternyata juga tak selalu berarti ungkapan cinta, coba kita lihat saat seseorang yang dicintai meninggalkan dunia yang fana untuk selamanya maka sanak saudara, handai taulan, kerabat dekat dan pihak-pihak tertentu turut berbela sungkawa dengan mengirimkan rangkaian bunga sebagai tanda ikut berduka cita atas meninggalnya orang yang sangat dicintai itu.

Pada upacara tabur bunga yang biasa kita lihat di makam (pahlawan) juga menggunakan bunga sebagai simbul mendoakan sekaligus mengenang kembali jasa seorang tokoh atau pahlawan yang telah tiada itu.

Singkat kata, bunga yang indah berwarna-warni yang kadang juga disertai dengan bau harum semerbak hakekatnya menjadi simbul kebaikan atau kebahagiaan meski bunga itu diberikan saat seseorang meninggal dunia toh esensinya mendoakan agar sang mendiang selamat diterima di sisiNya di alam sana.

Bunga Kamboja Bagi Umat Hindu

Indonesia sendiri sebagai negara yang kaya akan berbagai jenis flora (tumbuhan) tentu memiliki tak sedikit jenis tanaman bunga. Beberapa diantaranya menjadi simbul kenegaraan yang mengharumkan nama Indonesia di forum internasional. Seperti Bunga Melati atau yang bernama ilmiah Jasminum sambac, bunga yang berwarna putih bersahaja dan harum baunya itu mendapat julukan puspa (bunga) bangsa.

Beragam jenis tanaman anggrek khususnya Anggrek Bulan (Phalaenopsis amabilis) yang sangat memesona itu dinamakan puspa pesona. Sementara Rafflesia arnoldi atau bunga bangkai yang sangat jarang ditemukan (langka) dijuluki puspa langka.

Bagi masyarakat beragama Hindu yang hidup di Pulau Bali, keberadaan tanaman Kamboja ternyata memiliki arti yang begitu penting. Tanaman yang istilah ilmiahnya Plumeria itu sangat diyakini masyarakat di sana sebagai simbul kesucian hati. Sebagai bunga persembahan kepada para dewa.

[caption caption="Kamboja merah"]

[/caption]

Kamboja dengan bunga berwarna kuning merupakan bunga yang digunakan untuk memuja Dewa Siwa dimana sang dewa memiliki kekuatan maha dahsyat nagapasa yang memancarkan sinar berwarna kuning.

Kamboja berwarna putih sebagai simbul pemujaan kepada Dewa Iswara. Sang dewa memiliki kekuatan Bajra yang mampu memancarkan sinar berwarna putih.

Simbul pemujaan kepada Dewa Brahma ditunjukkan oleh Kamboja dengan bunga berwarna merah. Dewa itu memiliki senjata berupa gada yang bisa memancarkan sinar berwarna merah.

[caption caption="Kamboja putih"]

[/caption]

Seorang guru sekaligus pemuka Agama Hindu bernama Ketut Sri Dana yang mengajar di SD Bringin, Sambikerep – Surabaya mengatakan bahwa “Bunga Kamboja merupakan bunga suci umat Hindu. Umat Hindu meyakini bunga itu harumnya sampai ke nirwana (surga, red)”.

Tak heran bila tanaman dengan bunga cantik berwarna-warni itu sering kita lihat tumbuh dan terawat dengan baik di halaman rumah para pemeluk Agama Hindu atau di pura-pura sebagai tempat peribadatan mereka.

Tapi orang biasa atau pemeluk selain Hindu bisa saja menanam bunga itu bahkan di pekuburan Muslim banyak kita temukan pohon Bunga Kamboja itu.

“Semakin banyak jenis tanaman Bunga Kamboja yang ditanam itu semakin baik karena bunganya merupakan sarana ibadah untuk menyembah para dewa” pungkas Pak Ketut.

Teknik Perbanyakan

Tanaman Bunga Kamboja bisa dikembang-biakkan melalui biji yang dihasilkannya atau dengan cara stek batang. Teknik perbanyakan melalui biji butuh waktu cukup lama. Perbanyakan dengan cara stek batang paling banyak diterapkan selain karena caranya mudah juga butuh waktu tak terlalu lama untuk menghasilkan tanaman baru. Caranya, dengan memotong cabang batang yang cukup tua lalu ditancapkan ke media tanam dalam pot atau langsung di tanah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun