Mohon tunggu...
Mawan Sidarta S.P.
Mawan Sidarta S.P. Mohon Tunggu... Wiraswasta - Lifelong learner, Penyuka traveling, Pemerhati sejarah (purbakala) - lingkungan - masalah sosial - kebudayaan.

Lulusan S1 Agronomi Fakultas Pertanian Universitas Jember. Pernah bekerja di perusahaan eksploitasi kayu hutan (logging operation) di Sampit (Kalimantan Tengah) dan Jakarta, Projek Asian Development Bank (ADB) pendampingan petani karet di Kuala Kurun (Kalimantan Tengah), PT. Satelit Palapa Indonesia (Satelindo) Surabaya. Sekarang berwirausaha kecil-kecilan di rumah. E-mail : mawansidarta@yahoo.co.id atau mawansidarta01@gmail.com https://www.youtube.com/channel/UCW6t_nUm2OIfGuP8dfGDIAg https://www.instagram.com/mawansidarta https://www.facebook.com/mawan.sidarta https://twitter.com/MawanSidarta1

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Berdayakan Pembangkit Listrik Kapasitas Mikro

28 Desember 2015   15:48 Diperbarui: 30 Desember 2015   12:14 586
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bila kita berkunjung ke kawasan Ngantang, Pujon-Malang, di kawasan itu kita akan menemukan Waduk Selorejo yang indah. Waduk Selorejo merupakan destinasi yang sangat kondang di Kota Malang. Waduk itu juga difungsikan sebagai proyek PLTA berkapasitas kecil, tepatnya 4,5 mega watt. Meski kapasitasnya tergolong kecil namun PLTA yang ada di waduk itu mampu mensuplai energi listrik untuk sebagian masyarakat Kota Malang.

PLTA Selorejo diresmikan penggunaannya pada tahun 1973. PLTA itu dirancang dengan menggunakan tenaga yang berasal dari air sumber pegunungan Anjasmoro, Argowayan dan Sungai Konto.

Air Terjun Berpotensi Sebagai Pembangkit Listrik

Kawasan Malang di Jawa Timur selama ini memang dikenal sebagai kota wisata. Banyak objek wisata alam di kota itu, salah satunya berupa air terjun yang oleh masyarakat setempat dinamakan cuban atau coban. Ada banyak air terjun di Kota Malang, barangkali termasuk kota yang memiliki kekayaan alam berupa air terjun paling banyak di Jawa Timur atau bahkan mungkin di Indonesia. Secara teknis air terjun juga memungkinkan untuk dimanfaatkan sebagai tenaga pembangkit listrik minimal yang berkapasitas mikro.

Pembangkit listrik berkapasitas mikro sampai kecil mungkin saja dikembangkan dengan memanfaatkan energi potensial air terjun. Di Kota Malang sendiri ada puluhan air terjun yang siap dijadikan pembangkit listrik mikro. Bukan tidak mungkin dengan dibangunnya pembangkit-pembangkit listrik mikro itu akan memenuhi kebutuhan listrik secara nasional.

Melihat potensi alamnya (tenaga air) yang luar biasa itu, memungkinkan Indonesia sebagai negara yang mandiri di sektor energi. Sebenarnya negara yang kini sedang menggalakkan revolusi mental itu mampu memenuhi kebutuhan energi seluruh rakyatnya termasuk kebutuhan akan listrik. Salah satu cara yang mungkin bisa ditempuh ialah dengan mendayakan kembali pembangkit-pembangkit berkapasitas mikro. Sebab justru dari pembangkit listrik berskala mikro itu diharapkan mampu mendukung pembangkit listrik berkapasitas besar yang selama ini menjadi prioritas utama.

Bahan Bacaan :

01. http://ebtke.esdm.go.id/post/2015/03/30/819/mengintip.plta.selorejo

02. http://digilib.unila.ac.id/7615/17/BAB%20II.pdf

03. http://www.jasatirta1.co.id/haspem.php?subaction=showfull&id=1191735761&archive=&start_from=&ucat=5&

04. http://www.kompasiana.com/mawan.sidarta/keren-pintu-air-anti-banjir-warisan-tentara-tar-tar-hanya-ada-di-  surabaya_551f5cf0813311612c9df29f

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun