Mohon tunggu...
Mawan Sidarta S.P.
Mawan Sidarta S.P. Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penyuka traveling, Pemerhati sejarah (purbakala) - lingkungan - masalah sosial - kebudayaan, Kreator sampah plastik

Lulusan S1 Agronomi Fakultas Pertanian Universitas Jember. Pernah bekerja di perusahaan eksploitasi kayu hutan (logging operation) di Sampit (Kalimantan Tengah) dan Jakarta, Projek Asian Development Bank (ADB) pendampingan petani karet di Kuala Kurun (Kalimantan Tengah), PT. Satelit Palapa Indonesia (Satelindo) Surabaya. Sekarang berwirausaha kecil-kecilan di rumah. E-mail : mawansidarta@yahoo.co.id atau mawansidarta01@gmail.com https://www.youtube.com/channel/UCW6t_nUm2OIfGuP8dfGDIAg https://www.instagram.com/mawansidarta https://www.facebook.com/mawan.sidarta https://twitter.com/MawanSidarta1

Selanjutnya

Tutup

Otomotif

Nonton MotoGP Terkenang "Titian Muhibah"

30 Oktober 2015   05:45 Diperbarui: 30 Oktober 2015   07:12 346
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Valentino Rossi sedang diwawancarai"][/caption]

Hingar-bingarnya lomba balap MotoGP yang digelar di Sirkuit Sepang, Malaysia pada 23-25 Oktober 2015 yang baru lalu hingga kini gaungnya masih santer terdengar . Berita pro-kontra diantara para pendukung masing-masing kubu pembalap kelas dunia itu kadang juga masih terangkat ke permukaan.

Meski pada akhirnya Valentino Rossi harus puas di urutan ketiga sementara di tempat kedua dan pertama diduduki Jorge Lorenzo dan Dani Pedroza namun para pendukungnya masih tetap menganggap Rossilah sang juara dan pahlawan mereka. Pembalap kelas dunia berjuluk “the doctor” itu benar-benar percaya diri dengan kemampuannya.

Sangsi yang diterimanya saat menendang Marc Marquez hingga akhirnya Marc terjatuh sungguh tak dihiraukannya. Dia tampak tenang-tenang saja dengan sangsi penalti 3 yang diterimanya. Malahan dalam sebuah siaran pers, Valentino Rossi berjanji pada negara dan para fansnya untuk berlaga mati-matian pada saat turnamen di Valencia, Spanyol pada 8 November 2015 mendatang.

[caption caption="Melaju dengan kencang, ingin menjadi yang pertama"]

[/caption]

[caption caption="Jorge Lorenzo"]

[/caption]

[caption caption="Dani Pedroza, sang jawara pada MotoGP Sepang 2015"]

[/caption]

[caption caption="Inilah motor balap ketiga jawara itu"]

[/caption]

Kunjungan kami dan ratusan ribu penonton lainnya turut menyemarakkan ajang balap motor paling bergengsi di seantero jagad ini. Secara tak sengaja saya berjumpa dengan banyak penonton asal Indonesia. Kami sempat bertegur sapa dan bicara soal olah raga balap motor ini. Sepertinya tontonan balap MotoGP di Sirkuit Sepang, Malaysia sudah tak asing lagi bagi mereka.

Nonton balap MotoGP di Sepang memang tak bisa seenaknya. Ada aturan yang harus ditaati salah satunya bahwa semua penonton tidak diperkenankan membawa makanan dan minuman dengan leluasa kecuali sebotol air minum itupun dengan isi hanya 600 ml. Menurut Mr. Aaron, pemandu wisata asal Malaysia, kebersihan harus dijaga, tak boleh membuang sampah sembarangan di dalam lokasi sirkuit.

[caption caption="Mr. Aaron, tour guide asal Malaysia"]

[/caption]

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun