Masih segar di ingatan kita akan pelaksanaan hukuman mati bagi terpidana kasus narkoba yang dilakukankan di Lembah Nirbaya Pulau Nusa Kambangan Cilacap. Nama Nusa Kambangan memang identik dengan tempat (Lembaga Pemasyarakatan/LP) bagi para tahanan politik atau narapidana kelas kakap lainnya. Pulau yang dijuluki Alcatraznya Indonesia itu sebenarnya tidak seseram yang disangkakan orang.
Lebaran yang baru lalu, saya bersama keponakan mencoba menyusuri pulau ini. Kami bertiga berperahu bersama wisatawan lain dari Pantai Teluk Penyu Cilacap menuju Nusa Kambangan Timur. Benar-benar menakjubkan memang, semula kami mengira pulau ini tak banyak peminatnya karena image yang beredar tentang Pulau Nusa Kambangan yang menakutkan itu. Tapi libur lebaran kemarin wisatawan yang berkunjung ke sana justru membludak.
Untuk bisa sampai ke Pulau Nusa Kambangan Timur kami naik perahu dengan membayar ongkos 20 ribu rupiah (pergi pulang/PP) seorangnya. Asal tahu saja, wisatawan bisa juga mengunjungi pulau ini melalui Dermaga Wijaya Pura di Cilacap dengan menggunakan kapal penyeberangan (very) menuju Dermaga Sodong di Pulau Nusa Kambangan Barat.
Bagi yang belum terbiasa menyeberang ke pulau dengan perahu, tak perlu khawatir akan keselamatan dirinya karena penumpang dilengkapi dengan safety jacket (jaket pelampung), selain itu perahu-perahu itu sengaja dirancang sedemikian rupa lengkap dengan kayu penyeimbang agar aman terhadap gempuran ombak.
Sampai di dermaga Nusa Kambangan Timur rasa kagum kami semakin bertambah. Di dermaga itu sudah bergerombol banyak orang, ratusan bahkan mungkin ribuan wisatawan. Perahu-perahu yang mengantar para wisatawan itu terlihat berjajar rapi di sana.
Hari masih pagi saat perahu kami merapat di pesisir pantai. Para operator perahu bergegas kembali ke Pantai Teluk Penyu Cilacap untuk mengangkut wisatawan yang ingin menikmati pesona Nusa Kambangan Timur.
Setelah membayar karcis masuk sebesar 5 ribu rupiah perorangnya, bersama pengunjung lainnya kami menjelajah Pulau Nusa Kambangan Timur. Petualangan kecilpun segera kami mulai. Awalnya kami melewati jalanan sedikit menanjak.
Gua ini tak terlihat secara jelas dari jalanan yang dilalui wisatawan. Untuk bisa sampai ke sana wisatawan harus berjalan menaiki bukit. Dari ribuan wisatawan yang mendatangi Pulau Nusa Kambangan Timur ini mungkin hanya puluhan orang saja yang menyempatkan diri mampir di gua yang cukup menawan itu.
Sekedar diketahui bahwa Wirya Lodra merupakan salah satu dari sekian banyak gua yang bisa wisatawan temukan saat mengunjungi Nusa Kambangan. Gua ini sebenarnya menjadi salah satu ikon Nusa Kambangan Timur. Sayangnya tak banyak wisatawan yang berminat mengeksplor gua ini.
Gua Wirya Lodra memang tak terlalu dalam. Ada bebatuan yang sangat unik terlihat saat kami berada dalam gua itu. Meski demikian kami sangat kagum dengan pesonanya.
Â
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H