“Dulu saya cuma tukang ojek kopi, mengangkut kopi dari Gunung Sari kemudian dijual ke Talang Padang” cerita pria berputra 7 kelahiran 1959 itu.
Tak tanggung-tanggung, dalam sehari penghasilan H. Suhartono itu bisa mencapai 7,5 juta (kotor) dan semua itu diperolehnya setelah melalui perjuangan yang cukup panjang.