Mohon tunggu...
Mawalu
Mawalu Mohon Tunggu... Swasta -

Mawalu

Selanjutnya

Tutup

Politik

Distribusi KIP Melalui Perindo di Era Anies Baswedan, Kenapa Pula Hary Tanoe Harus Sewot?

28 Februari 2017   16:23 Diperbarui: 4 April 2017   17:43 2054
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

1. Distribusi KIP di Kabupaten Meranti Disalurkan Melalui Partai Perindo
Di Kabupaten Meranti, Provinsi Riau, PT Satria Antara Prima (SAP) Express memberikan kuasa kepada Partai Perindo (Sumber: 1, 2) untuk mendistribusikan KIP kepada masyarakat Kabupaten Kepulauan Meranti, sejak tanggal 9 Mei sampai 11 Mei 2016.

Total KIP yang diditribusi yaitu sebanyak 17,951 ribu kartu yang disebar di 9 Kecamatan yang ada di Meranti yang akan diberikan kepada anak-anak yang bersekolah namun kurang mampu, dari SD sampai SMA sederajat.

2. Penerima KIP dari Partai Perindo Bikin Pemerintah Desa di Kabupaten Malang Kebingungan
Distribusi KIP melalui Perindo menuai protes warga dan bikin Pemerintah Desa kelimpungan karena tidak memiliki data yang sahih sehingga menjadi sasaran kekecewaan warga

Data  penerima KIP kurang valid karena banyak penerima yang seharusnya anak kurang mampu, tapi malah ada yang sudah menikah tapi mendapatkan KIP. Yang mengurusnya yaitu kader partai politik, yaitu Partai Perindo dan PDIP (Sumber).

Masuknya parpol Perindo dan PDIP dalam pendistribusian KIP justru hanya menimbulkan kebingungan karena banyak laporan dari masyarakat yang kecewa dan merasa dirugikan karena merasa berhak menjadi penerima tetapi justru tak kebagian kartu, Ada pula KIP yang tidak bisa diklaim.

Semua unsur pemerintahan, baik desa maupun kecamatan kebingungan jika diminta data KIP karena mereka tidak dilibatkan, tau-tau kader partai langsung distribusikan kartu ke warga tanpa ada tembusan data ke desa atau kecamatan.

3. Ketua DPD Partai Perindo TTU Terancam Dipolisikan Karena Memanipulasi Tanda Tangan Penerima KIP
Entah apa dasar dan motivasi Ketua DPD Partai Perindo TTU, Aloysius B Rikony yang memanipulasi tanda tangan para penerima KIP. Sekretaris DPD Partai Perindo TTU, Sadrak Na’at akhirnya mempolisikan ketua DPD Perindo karena merugikan kepentingan nasib anak-anak TTU.

Pendistribusian KIP TTU melalui Perindo berawal saat kegiatan Musyawarah Wilayah Partai Perindo di Kupang pada awal Mei 2016 lalu. DPD Perindo NTT mendapat jatah untuk mendistribusikan KIP, karena pemenang tender distribusi KIP adalah PT Satria Antaran Prima yang adalah salah satu kader Partai Perindo.

Setelah Muswil di Kupang, Ketua DPD Perindo dan Sekretaris DPD Perindo membawa ratusan karung yang berisi KIP untuk dibagikan di TTU (Sumber).

4. KIP Palsu Dibagikan Di Kudus
Masyarakat Kudus mengeluhkan adanya oknum dari partai Perindo yang membagikan KIP palsu dimana kartu yang dibagikan itu tak bisa dicairkan di Bank. Pihak sekolah juga tidak tahu menahu kalau ada siswa yang mendapat KIP dari partai Perindo. Ini tentu saja meresahkan karena dikhawatirkan akan ada lebih banyak masyarakat yang tertipu dengan pembagian kartu itu (Sumber)

5. Nusa Tenggara Barat

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun