Mohon tunggu...
Mawalu
Mawalu Mohon Tunggu... Swasta -

Mawalu

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Tragedi Pulomas dan Orang Batak

2 Januari 2017   15:39 Diperbarui: 2 Januari 2017   21:53 10571
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Megapolitan - Kompas.com

Itulah sebabnya jangan heran kalau pelaku kejahatan di negeri ini mayoritas dilakukan oleh kaum pinggiran yang tak punya kemampuan untuk mengenyam pendidikan tinggi dan menikmati kesetaraan level perekonomian di negeri yang katanya gemah ripah loh jinawi ini.

Tusan ini juga bukan menyalahkan pemerintah seolah-olah pemerintah punya andil sehingga terjadinya kejahatan di negeri ini. Bukan itu pointnya. Pemerataan pembangunan dan kesejahtetaan rakyat tak semudah membalik telapak tangan. Butuh peran semua pihak dan elemen bangsa demi terciptanya cita-cita bangsa sesuai yang termaktub dalam UUD 1945.

Kejahatan mengakibatkan intelektualitas dan moral manusia mati suri dan membusuk di alam kubur. Darah kematian yang mengalir akibat tajamnya tusukan pisau ketidakadilan di negeri ini dimana sekelompok orang dengan perut yang kenyang hidup bergelimang harta berdampingan dengan kaum yang terpinggirkan yang dilanda kemelaratan.

Akhir kata, turut berduka cita yang sedalam-dalamnya atas tragedi yang menimpa keluarga korban. Tuhan yang memberi nafas kehidupan, Tuhan pula yang mengambilnya. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan, dan amal bakti mereka semasa hidup didunia yang renta ini diperhitungkan oleh Tuhan Yang Maha Kuasa.

Salam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun