Mohon tunggu...
Mawalu
Mawalu Mohon Tunggu... Swasta -

Mawalu

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Agar Bonus Akhir Tahun Bikin Dompet Anda Tebal

8 Desember 2016   07:47 Diperbarui: 8 Desember 2016   17:16 332
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Setiap akhir tahun adalah masa-masa dimana perusahaan akan tutup buku setelah menghitung laba bersih yang diperoleh dalam setahun. Semakin tinggi keuntungan bersih yang diperoleh dalam setahun, maka persentase bonus untuk karyawan juga semakin tinggi. 

Itulah sebabnya kalau perusahaan pontang-panting dalam setahun, maka sebagai karyawan, Anda juga harus pontang panting agar perusahaan Anda bisa meraih keuntungan yang besar pada akhir tahun.

Bonus akhir tahun biasanya bukan merupakan kewajiban perusahaan, akan tetapi hanya kebijakan internal saja sebagai bentuk suntikan morphin psikologis kepada para karyawannya dan agar semakin semangat kerja ditahun berikutnya..

Ada perusahaan-perusahaan yang bergerak dibidang tertentu yang menerapkan bonus, banyak pula perusahaan-perusahaan yang tidak memberikan bonus, akan tetapi hanya company outing saja agar para karyawannya hati senang riang gembira bahagia senantiasa.

Kalau di perusahaanku bonus tertinggi yang diraih yaitu tiga kali gaji (take home pay). Kalau penilaian Employee Evaluation akhir tahun dapat nilai A, maka dapat bonus tiga kali gaji pokok. Kalau dapat nilai B, bonus yang diperoleh hanya dua kali gaji, kalau dapat C, bonus hanya 1 kali saja, kalau dapat D keatas, makan angin saja alias nggak dapat bonus apa-apa.

Selain sebagai bonus tahunan, penilaian akhir tahun juga dijadikan sebagai acuan salah satu item persentase kenaikan gaji pada tahun berikutnya selain hal-hal lain yang diatur dalam Peraturan Pemerintah, seperti persentase besaran kenaikan inflasi, besaran pertumbuhan ekonomi, serta kenaikan upah minimum (UMP) .

Bagi yang statusnya masih karyawan kontrak, nilai yang diperoleh akan mempengaruhi apakah yang bersangkutan diperpanjang atau tidak, atau kalau sudah dua tahun masa kerja akan mempengaruhi apakah layak jadi karyawan tetap atau tidak diperpanjang lagi masa kerjanya.

Kriteria-kriteria yang menjadi tolok ukur dan indikator penilaian terhadap kinerja karyawan setiap akhir tahun di bulan Desember, biasanya melingkupi;

1. Kepribadian, Penampilan dan Sikap

Hal yang paling utama dalam penilaian karyawan pada akhir tahun yaitu kepribadian, penampilan dan sikap yang melingkupi kedisiplinan karyawan dinilai (Performance Apparaisal).

Sekalipun karyawan yang dinilai adalah karyawan yang memiliki jam kerja yang tinggi, berpengalaman dan cerdas dalam bidangnya, tapi kalau kedisiplinannya buruk, khususnya dalam hal absensi, misalkan sering terlambat masuk kantor, sering ijin dengan alasan-alasan yang tidak jelas dan tidak masuk akal, sering alasan sakit, maka nilai rendah yang akan diperolehnya.

Kan sayang banget ya, sudah berprestasi dalam pekerjaan, namun kedisplinannya kurang, hasil akhirnya dapat nilai jelek dari perusahaan yang berpotensi tidak dapat bonus pada akhir tahun.

Selain kedisplinan, yang dinilai adalah kerapihan, baik itu kerapihan dalam penampilan, maupun kebersihan dan kerapihan dalam melakukan pekerjaan, misalkan meja kerja bersih tidak acak-acakkan dengan file-file tak berguna yang menumpuk, dan lain sebagainya. Atasan langsung biasanya hafal luar kepala yang mana staffnya yang jorok, mana yang rapih.

Penilaian selanjutnya yaitu semangat kerja seseorang dalam melaksanakan pekerjaannya. Ada karyawan yang tak bergairah melakukan pekerjaannya karena satu dan lain hal, misalkan kecewa terhadap perusahaan karena jabatannya mentok, ibaratnya yang penting kerja, jam 5 pulang, selesai perkara. Karyawan model begini jangan harap dapat nilai tinggi.

2. Pengetahuan Kerja

Penilaian dalam hal ini biasanya tolok ukur dan indikatornya berupa pemahaman pekerja terhadap tugas yang diemban, memahami hubungan kerja antar departemen lainnya, serta memahami cara menangani masalah dalam pekerjaan. Jago melaksanakan tugas, tapi kalau enggak jago memahami hirarki hubungan antar departemen sehingga sering terjadi benturan antar departemen, maka yang bersangkutan dianggap tidak bisa kerja.

3. Keterampilan Kinerja

Keterampilan kinerja seseorang dinilai dari kualitas kerjasama yang solid dengan rekan kerja, memahami tugas yang dibebankan oleh perusahaan, tidak mengulangi kesalahan yang sama, serta membuat laporan yang tepat waktu, baik itu secara lisan maupun tertulis. Jika salah satu dari kriteria penilaian itu tak terpenuhi, maka nilai yang diberikan oleh atasan tentunya rendah.

4. Kecepatan Kerja

Penilaian selanjutnya yaitu ditilik dari kualitas dan efektifitas melakukan pekerjaan dan mampu menyelesaikan pekerjaan tepat waktu serta ketepatan dalam pelaksanaan pekerjaan, mulai dari perencanaan, pengendalian, sampai pada tindakan untuk memberikan kontribusi yang maksimal terhadap perusahaan.

Lantas bagaimana agar bisa dapat nilai tinggi dalam penilaian akhir tahun? Jika perusahaan Anda menerapkan sistem bonus akhir tahun, jawabannya enggak ribet-ribet bingits. Gambaran soal penilaian akhir tahun ini sederhana saja, yaitu soal jualan KSA (Knowledge, Skill, Attitude) dalam dunia kerja.

Kalau Anda adalah pekerja yang berprestasi dalam pekerjaan dan memenuhi ketiga kriteria yang dipersyaratkan pada umumnya disemua jenis pekerjaan, yaitu Knowledge, Skill, Attitude, maka bukan hal yang mustahil binti.mustajab bagi Anda untuk meraih bonus yang tertinggi yang pernah Anda raih yang di perusahaan Anda.

Menyiassti Penilaian Atasan

Pertanyaannya bagaimana dengan yang tidak memenuhi salah satu persyaratan dari kriteria diatas? Yang pertama, siap-siao saja Anda didepak dari perusahaan Anda. Yang kedua,  tentu saja harus ada akal sehat dan budi pekerti untuk menyiasatinya. Dalam hal ini, harus licik seperti ular, namun tulus seperti merpati, karena pada dasarnya manusia diberi akal dan hikmat untuk berpikir demi hidupnya.

Baik-baiklah Anda sama atasan Anda di setiap akhir tahun menjelang bulan Desember, karena setiap akhir tahun adalah masa dimana seluruh Atasan dimuka bumi ini jual mahal sebab mereka yang menentukan nasib Anda pada tahun berikutnya, masih eksis di perusahaan itu atau ditendang keluar dari perusahaan tanpa tedeng aling-aling.

Kalau biasanya Anda seringkali membangkang perintah Atasan, maka pada bulan Desember, buang jauh-jauh sikap tak terpuji itu. Jangan tegar tengkuk, patuhi saja semua perintah Atasan Anda. Bilamana perlu disaat Anda tidak diberi tugas oleh atasan, bertanyalah kepada Atasan Anda, “Ada yang bisa saya bantu, pak?”. Kenapa harus cari muka begitu? Karena piring nasi Anda dan keluarga ada ditangan Atasan Anda.

Pada dasarnya, Atasan juga manusia. Secara psikologis, semua manusia di muka bumi ini, termasuk Atasan, akan merasa senang dan merasa diperhatikan, dan ini jelas-jelas akan sangat berpengaruh dalam penilaian Annul Employee Evaluation terhadap prestasi Anda di perusahaan.

Namun apapun itu, inti dan makna pokok dari tulisan yang sederhana ini, yaitu segeralah bertobat dan kembali ke jalan yang benar. Jika kepribadian, penampilan, dan sikap Anda masih kurang, segera benahi dan upayakan untuk ditingkatkan selagi masih ada waktu.

Begitu pula kalau pengetahuan dan keterampilan kerja Anda sangat buruk, segera benahi dan ditingkatkan, jangan hanya tunggu mau dapat bonus saja baru Anda pontang-panting merubah prilaku Anda yang tak elok itu.

Itu saja.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun