Kan sayang banget ya, sudah berprestasi dalam pekerjaan, namun kedisplinannya kurang, hasil akhirnya dapat nilai jelek dari perusahaan yang berpotensi tidak dapat bonus pada akhir tahun.
Selain kedisplinan, yang dinilai adalah kerapihan, baik itu kerapihan dalam penampilan, maupun kebersihan dan kerapihan dalam melakukan pekerjaan, misalkan meja kerja bersih tidak acak-acakkan dengan file-file tak berguna yang menumpuk, dan lain sebagainya. Atasan langsung biasanya hafal luar kepala yang mana staffnya yang jorok, mana yang rapih.
Penilaian selanjutnya yaitu semangat kerja seseorang dalam melaksanakan pekerjaannya. Ada karyawan yang tak bergairah melakukan pekerjaannya karena satu dan lain hal, misalkan kecewa terhadap perusahaan karena jabatannya mentok, ibaratnya yang penting kerja, jam 5 pulang, selesai perkara. Karyawan model begini jangan harap dapat nilai tinggi.
2. Pengetahuan Kerja
Penilaian dalam hal ini biasanya tolok ukur dan indikatornya berupa pemahaman pekerja terhadap tugas yang diemban, memahami hubungan kerja antar departemen lainnya, serta memahami cara menangani masalah dalam pekerjaan. Jago melaksanakan tugas, tapi kalau enggak jago memahami hirarki hubungan antar departemen sehingga sering terjadi benturan antar departemen, maka yang bersangkutan dianggap tidak bisa kerja.
3. Keterampilan Kinerja
Keterampilan kinerja seseorang dinilai dari kualitas kerjasama yang solid dengan rekan kerja, memahami tugas yang dibebankan oleh perusahaan, tidak mengulangi kesalahan yang sama, serta membuat laporan yang tepat waktu, baik itu secara lisan maupun tertulis. Jika salah satu dari kriteria penilaian itu tak terpenuhi, maka nilai yang diberikan oleh atasan tentunya rendah.
4. Kecepatan Kerja
Penilaian selanjutnya yaitu ditilik dari kualitas dan efektifitas melakukan pekerjaan dan mampu menyelesaikan pekerjaan tepat waktu serta ketepatan dalam pelaksanaan pekerjaan, mulai dari perencanaan, pengendalian, sampai pada tindakan untuk memberikan kontribusi yang maksimal terhadap perusahaan.
Lantas bagaimana agar bisa dapat nilai tinggi dalam penilaian akhir tahun? Jika perusahaan Anda menerapkan sistem bonus akhir tahun, jawabannya enggak ribet-ribet bingits. Gambaran soal penilaian akhir tahun ini sederhana saja, yaitu soal jualan KSA (Knowledge, Skill, Attitude) dalam dunia kerja.
Kalau Anda adalah pekerja yang berprestasi dalam pekerjaan dan memenuhi ketiga kriteria yang dipersyaratkan pada umumnya disemua jenis pekerjaan, yaitu Knowledge, Skill, Attitude, maka bukan hal yang mustahil binti.mustajab bagi Anda untuk meraih bonus yang tertinggi yang pernah Anda raih yang di perusahaan Anda.