[caption caption="Screenshot"][/caption]
Luar biasa animo warga Jakarta yang saat ini lagi demam dengan segala sesuatu yang berbau Turn Back Crime. Mulai dari kaos, topi, gelang, jam tangan, mug, payung, dan lain-lain.
Damam Turn Back Crime ini mungkin bisa jadi merupakan kesuksesan Krishna Murti dan team yang dalam keseharian tugas mereka menggunakan kaos Turn Back Crime itu. Selain sering muncul di televisi, Krishna Murti juga sering update foto-foto selfie dan aktifitas para penegak keamanan itu di Facebook-nya. [caption caption="Jam Tangan Turn Back Crime-nya Krishna Murti (Facebook Krishna Murti)"]
Nah kebetulan ada pertanyaan Netizen terkait polemik pemakaian kaos dan atribut Turn Back Crime yang simpang siur boleh apa kagak pakai kaos Turn Back Crime itu. Keragu-raguan itu akhirnya terjawab sudah setelah dikonfirmasi oleh Krishna murti, pakai saja, keren kaosnya. Namun khusus untuk kaos enggak boleh ada tulisan POLISI dibelakang kaos. Krishna Murti melarangnya karena itu adalah identitas Ditreskrimum. [caption caption="Tulisan Polisi dibelakang kaos dilarang bagi warga sipil (Foto Facebook Krishna Murti)"]
Kalau ada yang songong dan menyalahgunakan pemakaian atribut Turn Back Crime itu untuk bikin onar atau memeras orang lain serta melakukan tindak pidana kejahatan lainnya, tinggal lihat saja dibelakang kaosnya itu ada tulisan POLISI  apa kagak? Kalau nggak ada berarti mereka yang songong lalu bikin onar dan tindak pidana kejahatan adalah Polisi abal-abal. Ringkus saja nggak usah ragu.
Salam TURN BACK CRIME. [caption caption="Topi Turn Back Crime (Facebook Krishna Murti)"]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H