Mohon tunggu...
Mawalu
Mawalu Mohon Tunggu... Swasta -

Mawalu

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Bedanya Perempuan Sundal di Jaman Yesus dan Gayus Tambunan

23 September 2015   17:54 Diperbarui: 30 September 2015   17:00 1377
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Dimana perasaan dan hati nurani kalian ketika orang yang mencuri hasil keringat kalian terlihat begitu happy minum es kelapa kopyor dan Ikan Baronang yang mungkin saja dibayar dari hasil keringat kita yang telah ia curi dengan cara yang sedemikian kejinya?

Jadi jikalau ada diantara kalian yang masih membela si kutu kupret yang menjijikkan itu, artinya kalian tak jauh berbeda busuknya dengan manusia licik yang serakah dan tak punya hati nurani itu.

Masih lebih terhormat menjadi perempuan sundal daripada harus menjadi seorang Gayus Tambunan, apalagi sampai membelanya dengan gaya bahasa tersamar yang mendayu-dayu dan mencabik-cabik perasaan hanya lantaran atas dasar pertemanan didunia maya, dunia yang penuh dengan kepalsuan ini, dan hanya karena nama kalian sering disebut-sebut di artikel-artikelnya yang penuh dengan kepalsuan dan tipu muslihat itu?

Dimana akal sehat kalian?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun