Sampai saat ini memang sih belum ada ya bukti yang sahih keterlibatan Ibas di Hambalang, dan SKK Migas ini. Namun aku ingatkan juga, ini seperti bom waktu. Suatu saat nanti akan meledak dasyat menggelegar dan menelan korban banyak orang, termasuk si Ruhut itu.
Sesuatu yang busuk sekalipun disembunyikan rapat-rapat, baunya akan menyebar juga kemana-mana, atau ibaratnya sepandai-pandainya bajing luncat, akan tumbang juga kalau salah loncat.
Kita tunggu saja ending dari everlasting story ini. Akankah berakhir happy ending, ataukah berakhir seperti lagunya Pance Pondaag itu; demi kau dan si buah hati, terpaksa aku harus begini.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI