Mohon tunggu...
Mawalu
Mawalu Mohon Tunggu... Swasta -

Mawalu

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Bodohnya Jokowi Haters

12 Mei 2014   02:57 Diperbarui: 23 Juni 2015   22:36 1626
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Di komunitas manapun, Facebook, Twitter, forum-forum, bahkan di Kompasiana ini golongan para pembenci Jokowi atau yang lebih dikenal sebagai Jokowi Haters dikenal sangat militan dan gigih berjuang sampai titik darah penghabisan membombardir gerakan cuci otak untuk menghasut orang-orang agar ikut-kutan dodol seperti mereka.

Bagaimana enggak ku bilang dodol mereka-mereka itu, cara perlawanan yang dilakukan sangat konyol yang justru bukannya membuat orang-orang berubah menjadi membenci Jokowi, eh malah justru tambah bikin penasaran dengan sosok yang kurus kerempeng itu sehingga lambat laun berubah menjadi simpatik kepada Jokowi.

Pada dasarnya, sifat alami manusia yaitu manakala seseorang dizolimi sedemikian rupa, justru hanya akan menimbulkan efek simpati terhadap sosok yang menjadi korban bully dan sasaran tembak yang dilakukan secara terus menerus.

Berikut ini daftar kebodohan para Jokowi haters yang ku rangkum berdasarkan pengamatan aku selama ini.

1. Melakukan spam yang berulang-ulang dengan komentar yang panjang-panjang yang membuat mata para pembaca jadi lima watt seketika membaca komentar yang berkilo-kilo meter panjangnya itu.

2. Melakukan spam link situs-situs yang kredibilitas dan keabsahan websitenya diragukan nara sumbernya. Dengan menyepong eh salah menyepam link-link yang jubel-jubelan itu justru hanya membuat orang jadi kebingungan mau klik link yang mana.

3. Membombardir komentar-komentar yang penuh dengan kebencian dan berapi-api di artikel-artikel yang membahas tentang Jokowi.

Ditinjau dari kekonyoloan para kunyuk yang hobi kukuruyuk itu, lantas siapa-siapa sajakah para golongan Jokowi Haters itu? Berasal dari mana sajakah mereka? Para Jokowi haters rata-rata berasal dari golongan;

1. Para sirikawan dan sirikawati yang tak suka melihat seseorang sukses dalam hidup dan karirnya.

2. Para golongan sakti hati yang gagal dapat proyek-proyek di Pemkot DKI akibat kena smash dari Ahok.

3. Para golongan yang gagal jadi Kepala Sekolah dan Lurah di DKI.

4. Para golongan fanatik agama yang tak suka Jokowi disandingkan dengan Ahok yang cina dan kafir itu.

5. Para lawan politik yang keok dan tumbang terhuyung-huyung akibat popularitas Jokowi.

6. Para keluarga besar dan sanak family Foke-Nara yang gagal jadi Gubernur dan Wagub DKI dulu itu.

7. Para PKS lover yang tak suka Jokowi dan Ahok.

Dengan sebegitu banyaknya Jokowi Haters itu, justru memberikan keuntungan yang maha dasyat bagi Jokowi. Lantas, apa saja sih keuntungan-keuntungan yang diperoleh Jokowi dari gempuran para akun tuyul siluman kloningan abal-abal yang sangat membenci Jokowi sampai ke ubun-ubun itu?

1. Sosoknya menjadi terkenal dari pelosok Sabang sampai pelosok Merauke.

2. Orang-orang yang tak mengenal siapa itu Jokowi jadi kepingin tahu mengenai Jokowi sehingga justru menjadi bersimpati kepada dirinya.

3. Pendukung Jokowi semakin hari semakin bertambah banyak, bukan hanya di Jakarta saja bahkan sampai ke pelosok pedalaman Flores dan Papua.

Oleh karena itu saudara-saudara sebangsa dan setanah air, aku kasih tahu Anda-anda semua, kalau mau meracuni alam bawah sadar orang lain, lakukanlah dengan cerdas dan santun, pakailah gaya bahasa narasi yang mendayu-dayu dengan angle yang unik bertaburan gaya bahasa Pleonasme sehingga menimbulkan rasa iba dan tetesan air mata orang lain yang melihat perjuangan Anda.

Mungkin dengan cara demikian sedikit banyak dapat mempengaruhi alam bawah sadar dan sel-sel otak kanan seseorang untuk masuk menjadi bagian dari golongan Anda sebagai Jokowi Hater itu.

Ku doakan semoga misi Anda berhasil ya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun