Mohon tunggu...
Mawalu
Mawalu Mohon Tunggu... Swasta -

Mawalu

Selanjutnya

Tutup

Politik

Jangan Mau Pilih Prabowo Karena PKS dan FPI Dukung Prabowo

31 Mei 2014   16:21 Diperbarui: 23 Juni 2015   21:54 1395
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Memang bangsa ini adalah bangsa yang gila kekuasaan. Mencari kekuasaan dengan menghalalkan segala cara melalui simbol-simbol agama akibat kurangnya penghargaan oleh habitatnya sendiri. Beginikah warisan leluhur kita yang katanya dipuja-puji sebagai manusia berbudi pekerti tinggi?

Tentu saja kita semua tak mau selamanya begini terus bergelimang dalam penipuan diri, bergelimang diri dalam kemunafikan, karena cepat atau lambat bangsa ini akan punah dilindas negara-negara raksasa.

Aku masih percaya bahwa bangsa ini masih punya harga diri, bukan lagi jadi macan asia, akan tetapi jadi drakula dunia yang ditakuti dunia Internasional yang bikin tulang-tulang mereka ngilu karena gemetar hebat ketakutan sampai terkencing-kencing dicelana ketika mendengar nama Indonesia.

Tentu saja semua angan dan cita-cita itu tak bisa datang begitu saja seolah-olah jatuh dari langit. Mulailah dari keputusan dalam diri sendiri untuk memilih sesuai hati nurani. Tak perlu ragu dengan pilihan Anda karena Dajjal dan Lucifer sudah pensiun dini sejak dulu kala dan sudah dapat pesangon dari Tuhan Semesta Alam. Lakukan tugasmu sebagai warga negara yang baik, pilihlah sesuai hati nurani.

Kita ini bukan keturunan monyet yang bisa digiring-giring harus begini harus begitu, yang bisa ditipu-tipu dengan berbagai racun doktrin salah kaprah dari para munafiqun pemegang kunci kerajaan surga karena si Charles Darwin itu adalah syaiton laknatulah bagi umat beriman karena sudah berani begitu kurang ajarnya bilang manusia keturunan monyet.

Berhentilah merecoki alam bawah sadar orang lain dengan paham ngawurologi dan semprulisasi. Hak pilih tiap orang adalah hak dasar. Hak asasi manusia. Hak yang disandang sejak lahir. Dan jangan Anda bilang tak ada salahnya saling mengingatkan karena makna mengingatkan itu beda dengan makna penggiringan opini sesat untuk memilih capres tertentu.

Jadi orang jangan sembrono.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun