Akibatnya, Peramina rugi besar dan nombok sebesar US$ 2,400,000.00. Inilah kurangajarnya modus para tikus-tikus mafia migas itu. Berapa banyak US$ yang telah masuk ke kantong dan perut para dodolipet kemaruk itu dari tahun ke tahun?
ISC juga seringkali sengaja teledor dalam penentuan kebijakan sehingga menyebabkan sering terjadinya kelebihan pasokan solar dan avtur dalam negeri. DPR RI pernah berang karena kerugian Pertamina yang terlanjur menyewa Tanker sebesar US$ 900,00.00 per bulan untuk menampung kelebihan pasokan, plus membayar tenaga ahli sebesar US$ 15,000,000.00.
Pada tahun 2006 sampai tahun 2008 yang silam, Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI pernah melakukan penelusuran dan menemukan kerugian Pertamina ratusan milyar rupiah akibat membeli minyak mentah melalui calo trader Concord Energy Pte Ltd.
Inilah jahatnya para kecoak mafia migas dinegeri ini, sehingga menyebabkan bangsa kita menjadi bangsa yang miskin dari tahunke tahun. Trilyunan rupiah menguap di tengah jalan akibat ulah busuk para mafia itu.
Memang sih dilingkungan Insane Society, kebohongan itu biasanya selalu dijadikan pahlawan tanpa tanda jasa karena telah mereka kemas dengan cantik dan lihai.
Ketika aku kuliah dulu dan ditatar Pancasila, otak aku diracuni oleh dua setan. Setan pertama adalah Komunisme, dan setan kedua adalah Liberalisme. Otak aku dicuci. Possibly the trick is, supaya otak aku tak dikotori dengan berbagai modus pembohongan publik yang berkembang biak bagaikan kutu busuk yang beranak pinak di negeri ini.
Realitanya, justru saat ini banyak sekali modus operandi pembohongan publik di negeri ini, contohnya, Rupiah enggak melemah kok, akan tetapi Dollar Amerika yang menguat. BBM enggak dinaikan kok, akan tetapi subsidinya saja yang dialihkan. Harga BBM yang murah tuh hanya bikin masyarakat jadi malas dan enggan keluar dari zona nyaman.
Lucu, bukan?
Tautan Rujukan:
http://gasmexicocongress.com/speakers/daniel-purba
http://www.gresnews.com/mobile/berita/opini/1402112-siapa-otak-dibalik-gonjang-ganjing-petral