2. Membantu Bisnis Pelni
Sejak bergulirnya persaingan bisnis yang merajalela bagaikan kutu yang beranak pinak antara maskapai penerbangan yang menjual tiket semurah-murahnya, bikin Pelni mati suri. Orang lebih prefer naik pesawat daripada naik kapal laut yang berhari-hari lamanya itu, padahal harga tiketnya cuma beda beberapa ratus ribu saja.
3. Membantu Bisnis Kereta Api
Sama dengan alasan pada point 2 diatas. Dunia perkertaapian pun terpincang-pincang dan terseok-seok lantaran banyaknya maskapai penerbangan yang banting harga obral diskon macam obral cuci gudang di Matahari Dept Store saja.
Siapa sih yang mau naik Kereta Api dari Jakarta ke Surabaya yang berjam-jam perjalanan itu kalau harga tiket KA dengan pesawat cuma beda-beda tipis alias beti (minjam istilahnya abang Ruhut Sitompul).
4. Tak Ada Lagi Itu Bupati Koboi yang Blokir Bandara
Yang begini ini adalah efek samping dari maskapai yang jualan tiket murah sehingga tiket ludes terjual, jadwal penerbangan pun jadi padat dan super sibuk. Akibatnya, Kepala Daerah yang kebelet rapat paripurna pun terkena dampaknya karena tiket pesawat selalu ludes terjual.
Dengan diberlakukannya harga tiket pesawat yang mahal oleh pak Jonan, schedule penerbangan akan menjadi rapih dan tertib, operasional tersusun rapih sesuai schedule sehingga enggak ada lagi mis-communication dengan kepala daerah-kepala daerah yang butuh mobilisasi yang cepat untuk menghemat waktu mengurus daerah mereka masing-masing.
Dan yang pasti, tiket pesawat selalu tersedia karena enggak semua orang mampu naik pesawat, sehinggaenggak ada lagi Bupati yang ngamuk lalu blokir Bandara.
Kita semua tentunya berharap bahwasannya keselamatan penerbangan adalah hal yang mutlak, wajib dan mandatory. tak bisa diakal-akalin dengan berbagai macam rekayasa modus untuk efisiensi perusahaan. Keselamatan penerbangan adalah aspek yang mesti diperhatikan secara maksimal, bukan hanya asal-asalan saja sekadar memenuhi aturan.
Semoga dengan kebijakan pak Jonan nantinya dunia penerbangan di negara tercinta ini lebih terhormat, bermartabat, dan manusiawi. Mari kita dukung beliau dengan kebijakan ini, tak usah banyak cingcong lah.