Mohon tunggu...
Mawalu Si Pembully
Mawalu Si Pembully Mohon Tunggu... -

Banyak orang menulis bagaikan thriller psikologis dengan pola berpikir seperti orang epilepsi. Orang bebal ketika ditegur justru mengagulkan bebalnya itu dengan jumawa.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Hati-hati Admin Kompasiana! Anda Harus Jeli. Banyak Pemalsuan KTP Demi Status Terverikasi Itu. Anda Tak Percaya? Ini Buktinya!

19 November 2013   18:05 Diperbarui: 24 Juni 2015   04:56 4162
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jadi bagi team admin jangan cepat puas diri dulu, target tercapai, SOP pun jalan, karena banyak orang berbondong-bondong memverifikasi akun disini. Apalagi sengaja pakai trik pasang status Belum Terverifikasi di profil Kompasianer yang belum Terverikasi. Masih banyak yang bolong-bolong di Kompasiana ini yang harus anda benahi dan tambal sana sini. Perhatikan baik-baik bukti yang ku tampilkan di tautan itu. Konyol, bukan?

Jujur saja sebenarnya aku tak mau perduli dengan fenomena konyol macam begini ini disini, namun yang bikin aku sengak, para akun Terverifikasi itu dengan jumawanya sok menggurui dan menasihati orang-orang disini harus begini, harus begitu, merasa diri paling benar mentang-mentang sudah Terverifikasi. Justru aku hanya tersenyum sinis dari balik monitor melihat pentas kemunafikan para munafiqun itu yang ditampilkan dari balik layar monitor.

Sebelum anda nyinyir kepada orang lain, minimal anda harus cerdas dulu. Jadi orang jangan bodoh, lugu, apalagi culun. Karena dari gaya tulisan dan cara komentar anda, aku paham betul siapa anda, kemampuan olah pikir anda, dan kapasitas anda di komunitas ini. Sama Mawalu anda jangan coba-coba.

Ingat bung, kalau Mawalu mau bermain curang, dari 16 Oktober 2011 yang silam, Mawalu sudah Terverifikasi di Komunitas ini. Lalu kenapa Mawalu tak mau memverifikasi diri? Bagi aku, apa pentingnya itu? Aku menulis disini bukan untuk sok gaya sandang itu status Terverifikasi. Aku menulis disini bukan untuk mengejar hadiah lomba tulisan. Aku menulis disini bukan untuk bikin buku yang aneh-aneh itu.

Aku menulis disini juga bukan mengejar status Kompasianer of the year macam Kompasianival itu. Aku menulis disini hanya untuk mengisi waktu senggang demi kepuasan diri. Jujur saja aku harus bilang begitu. Nothing to loose for me. Terserah anda mau setuju atau tidak, aku tak perduli.

Memangnya kalian tahu siapa aku? Kalian tak akan pernah tahu siapa Mawalu sebenarnya. Bisa saja aku ini artis terkenal, pengacara kondang, politikus handal, pejabat penting, atau petinggi di negeri ini, who knows? Tak seorang pun tahu. Bahkan admin pun tidak! Sekalipun mereka tahu IP Address aku. Gampang bagi aku, tinggal ku buang Komputer dan HP yang sering ku gunakan beraktifitas di Kompasiana, masalah pun beres.

Supaya anda tahu saja, aku ini orangnya tak gila pujian. Aku tak gila pengakuan. Kalau saja aku mau memverifikasi diriku ini, aku sudah menjadi orang yang sangat terkenal, karena mayoritas tulisan-tulisan aku rata-rata tulisan kontroversial dengan hits pembaca ribuan bahkan mencapai puluhan ribu pembaca. Lalu untuk apa? Apakah tujuan itu yang ingin aku raih disni? Sudah pasti tidak! Mawalu bukan tipe manusia macam begitu.

Aku memanfaatkan komunitas ini di kala senggang, menulis sekedarnya, hajar sana-sini sekenanya tanpa perlu sok-sokkan menulis dengan gaya bahasa canggih dan sok ilmiah, tanpa perlu sok jadi pengamat politik dadakan, dan Mario Teguh wanabee, tanpa perlu ku ungkapkan siapa jati diri aku sebenarnya. Kalau ada orang yang yang tak aku suka muncul dihadapanku, maka akan aku usir dengan berbagai cara. Itulah aku.

Jujur saja aku bilang sama anda-anda semua disini, bergaul dengan komunitas ini sejak tahun 2012 yang silam, aku jarang dapat pujian di Komunitas ini, justru yang ku terima adalah hujatan, caci maki, cibiran, dan persepsi miring banyak orang disini tentang aku akibat tulisan-tulisan aku yang setajam pisau belati menusuk jantung tembus sampai ke punggung. Tapi aku tak perduli! Who the hell you think you are? Terserah pendapat anda mengenai aku. Aktifitas hajar menghajar tetap jalan terus.

Sesungguhnya aku tak perduli dengan anda, karena aku tak kenal anda di dunia nyata, karena anda bukan apa-apanya aku di kehidupan aku di dunia nyata. Who cares? I don't care about you. Sekalipun kita pernah bertemu di dunia nyata, itu hanya sebatas pertemanan di dunia maya yang berlanjut di dunia nyata, nothing special with that.

Tapi ya sudahlah, aku tak bisa memaksa semua orang disini harus menyukai aku, aku tak bisa memaksa semua orang disini harus menerima keberadaan aku disini apa adanya. Aku tak bisa memaksa semua orang disini harus percaya apa yang aku tulis dan ku paparkan di komunitas ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun