Mohon tunggu...
Mawaddah Bungo
Mawaddah Bungo Mohon Tunggu... Mahasiswa - Seorang mahasiswa di kampus IAI YASNI BUNGO

Hmm🤔hoby ya??? Kalau hoby saya sih banyak yah kegiatan apapun itu kalau saya menyukai nya itu akan menjadi hoby saya tapi!!😱tergantung mood juga yahh kalau lagi ngak mood sesuka apapun saya terhadap hoby tersebut ngak bakalan saya ikuti kegiatan itu 🥰nah jika kelian ingin tau kegiatan apa yg sering saya ikuti yaitu(BERENANG)+(CARI CUAN🤑) SEKIAN YAH 🖐

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pergaulan Bebas

15 Oktober 2024   17:04 Diperbarui: 15 Oktober 2024   17:16 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Pertama dan yang paling utama Puji syukur kita haturkan kehadirat Allah SWT., karena dengan limpahan rahmat dan karunianya kita bisa berkumpul disini dengan keadaan sehat walafiat. 

Dan untuk yang kedua kali nya tak lupa Shalawat serta salam tetap kita curahkan kepada junjungan kita Nabi besar Muhammad SAW., karena atas perjuangan beliau menyiarkan agama yang haq, yakni agama islam, agama yang diridhoi oleh Allah SWT. Semoga hadirin sekalian termasuk kedalam umat-Nya yang diberkahi, Amin ya rabbal alamin.

Alhamdulillah dan rasa syukur kita telah diberi kesempatan pada malam hari ini untuk berkumpul di masjid besar ini. Hadirin sekalian yang saya cintai, karena disini mayoritas adalah para anak muda meskipun ada bapak-ibuk hadirin sekalian.

Maka dari itu disini saya akan sedikit menyinggung tentang pergaulan bebas yang sudah menjadi momok bagi masyarakat bagi kalangan remaja, dan semoga bagi yang sudah menjadi orang tua dapat menjaga anaknya dari pengaruh negatif pergaulan bebas.

Keterbatasan orang tua untuk mengawasi kehidupan putra-putri secara seluruhnya pasti ada batasannya, mungkin kedua orang tua kita hanya bisa mengawasi ketika berada dirumah dan ketika kita masih membutuhkan bantuan ayah ibu kita baik ketika belajar membaca hingga terbiasa , berjalan hingga berlari, bermain hingga tertawa, berbicara hingga tertawa, menulis hingga menggambar dan lain sebagainya.

Akan tetapi semua itu sangatlah berbeda ketika kita sudah menginjak remaja atau baligh dimana jangkauan sosial kita lebih luas, baik itu dari lingkungan sekolah atau lingkungan bermain.

 Apalagi kita sudah merasakan ketertarikan dengan lawan jenis. Pada dasarnya ketertarikan atau bahasa gaulnya virus merah jambu itu adalah fitrah dari yang Maha Kuasa, itu naluri normal setiap manusia.Tanpa rahmat itu kita tidak dapat berkembang biak sampai sekarang ini, mungkin kita tidak dapat berada disini. 

Tidak hanya itu dari sebuah cinta pasti muncul hawa nafsu seksual yang akan menyesatkan keduanya. Ketika hawa nafsu tersebut muncul tidak masalah bagi para pasangan yang sudah menikah, akan tetapi bagi mereka yang belum menikah akan menambah dosa yang begitu besar.

Diamana kita melakukan segala sesuatu yang negatif itu sangan didukung oleh lingkungan kita, yang satu udah punya pacar satunya ikut-ikutan biar gak dikatakan ketinggalan zaman begini dan begitu teman-teman kita. Ya begitulah remaja sangat rentan sekali dengan ikut-ikutan, ikut-ikutan padahal mereka sendiri sudah tau kalau itu tidak benar.

Oleh karena itu saudaraku sekalian, selalu ikutilah dan hadir kajian-kajian yang seperti ini agar kita mendapatkan ilmu serta teman yang positif. Teman yang selalu mengarahkan akan kebaikan dan mencegah dari hal-hal yang dapat menimbulkan dosa.

Zina mata adalah memandang, yaitu bahwasanya seseorang jika melihat atau memandang wanita yang bukan mahramnya, maka ini termasuk zina mata, apalagi menonton tayangan wanita yang terbuka auratnya, atau film porno, atau melihat majalah porno, dan yang lainnya.nah teman teman di sini saya akan jelas kan dan akan saya kasih tau macam-macam zina itu :

Yang pertama ada Zina telinga adalah mendengar, yaitu seseorang mendengar suara wanita dan menikmatinya, maka ini adalah zina telinga. 

Dan yang kedua yaitu Zina lisan yaitu dengan membicarakan sesuatu yang diharamkan Allh Azza wa Jalla .

Dan yang ketiga yaitu Zina tangan, zinanya adalah memegang, yaitu perbuatan dengan tangan seperti menyentuh wanita yang bukan mahramnya atau menciumnya, dan yang semisalnya.

Dan yang ke empat yaitu Zina kaki adalah melangkah, yaitu seseorang berjalan ke tempat-tempat maksiat (tempat pelacuran), atau mendengar suara wanita kemudian dia berjalan ke arahnya, atau melihat wanita kemudian dia berjalan ke arahnya, maka ini adalah zina kaki.

Dan yang kelima yaitu Zina hati adalah menginginkan dan condong untuk mewujudkan keinginan syahwat terhadap wanita.

Kepada seluruh kaum Muslimin dan Muslimah, pemuda dan pemudi, serta para remaja, terlebih lagi yang sudah nikah, ingat! Jangan dekati zina dan jangan main api! Jauhi jalan-jalan yang bisa menghantarkan kepada perbuatan zina. 

Saya ingatkan juga kepada para penuntut ilmu, jangan sekali-kali meremehkan perbuatan-perbuatan dosa dan maksiat lainnya. Sekecil apapun dosa dan maksiat pasti akan mendatangkan pengaruh buruk kepadamu, baik bagi urusan duniamu maupun akhiratmu.

perbuatan zina ini adalah perbuatan yang buruk, keji, jorok, dan kotor serta moral yang rusak. Zina akan membawa kepada kehinaan, menyebabkan kerusakan, serta mendatangkan adzab di dunia, di kubur, dan di akhirat nanti.

Allh Azza wa Jalla berfirman :

    

Dan janganlah kamu mendekati zina; (zina) itu sungguh suatu perbuatan keji, dan suatu jalan yang buruk. [al-Isr'/17:32].l

Allh Azza wa Jalla menyebutkan, "dan janganlah kamu mendekati zina!" Allh tidak berfirman, "Jangan berzina!" Kenapa demikian ? Karena Allh Azza wa Jalla hendak menutup rapat jalan-jalan yang membawa kepada perbuatan zina.

Untuk orang tua sekalian semoga kita dapat menjaga putra-putri kita dari siksaan neraka jahanan dan dosa di dunia.

Cukup sekian materi yang bisa kami sampaikan, mohon maaf atas kekurangan dalam penyampaian ceramah kali ini,Ihdinash Shiroothol Mustaqiim, Wabillaahit Taufiq Walhidayat Wassalamualaikum Warohmatulloohi Wabarakaatuh.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun