Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) terkait Menemukan bentuk contoh dan bukan contoh dalam Bentuk Aljabar Melalui Penerapan Model Problem Based Learning  (PBL). Penyusunan best practice menggunakan Metode Star (situasi, tantangan, aksi, refleksi hasil dan dampak).
STAR mencakup hal-hal di bawah ini.
Lokasi                        : SMP Negeri 5 Kuala -- Nagan raya
Lingkup Pendidikan          : UNIVERSITAS SYIAH KUALA
Tujuan yang ingin di capai    :
Diakhir fase D, Melalui diskusi peserta didik mampu  menemukan bentuk umum pada bentuk aljabar serta contoh dan bukan contoh dengan tepat.
Penulis                       : Mawaddah. MJ
Tanggal                      : 21 November 2023
Pendahuluan
Situasi
- Matematika salah satu mata pelajaran yang diajarkan disatuan pendidikan. Berbagai kompetensi diajarkan dimata pelajaran ini. Selain itu banyak aspek internal yang mempengaruhi capaian siswa, diantaranya Rendahnya kemampuan  peserta didik dalam merubah permasalahan  dan mengolah informasi soal bentuk cerita ke bentuk matematika dalam materi aljabar.
Kondisi yang menjadi latar belakang masalah :
- Peserta didik dalam  mengolah informasi dan mengubah permasalahan  soal bentuk cerita ke bentuk matematika dalam materi aljabar
- Model pembelajaran yang digunakan belum sesuai dengan peserta didik
- Peran dan tanggung jawab saya dalam praktik ini:
Sebagai guru yang memiliki tanggung jawab untuk dapat melakukan Kegiatan pembelajaran secara efektif dan inovatif dengan menggunakan model, pendekatan dan media yang tepat, sehingga tujuan pembelajaran dan hasil belajar peserta didik menjadi meningkat.
Tantangan
Yang Menjadi tantangan untuk mencapai tujuan tersebut adalah :
- Guru kurang terampil menggunakan teknologi, dalam pembelajaran yang inovatif. Semestinya seorang pendidik memiliki kemampuan TPACK dapat mengintegrasikan teknologi dalam proses pembelajaran sesuai dengan materi pembelajaran dan strategi pembelajaran yang tepat, sesuai dengan karakteristik peserta didik.
- Guru kurang menguasai sintaks model pembelajaran yang digunakan seperti Model Problem Based Learning (PBL). Banyak manfaat yang dapat dipetik jika seorang pendidik telah menguasai model pembelajaran
- Guru kurang menguasai metode pembelajaran. Dengan menguasai metode pembelajaran, seorang pendidik akan lebih mudah dalam memahami apa yang akan disampaikan, sehingga apa yang telah direncanakan dapat diraih dengan sebaik- baiknya dan semudah mungkin oleh peserta didik.
Adapun yang terlibat dalam terlaksananya aksi PPL , antara lain :
- Guru yang menjadi fasilitator.
- Peserta didik sebagai subjek pembelajaran.
- Dosen   dan   guru   pamong    sebagai    pembimbing    dalam   pelaksanaan pembelajaran.
- Kepala Sekoalah, wakil kepala sekolah, dan rekan sejawat yang telah membantu dalam kelancaran proses pembelajaran.
- Peserta didik, dan ananda Raisya sebagai kameraman yang telah membantu memotivasi penyemangat dalam hal proses pembelajaran ppl.
Aksi
Langkah-langkah apa yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut, strategi apa yang digunakan, bagaimana prosesnya, apa saja sumber daya/materi yang diperlukan untuk melaksanakan strategi tersebut.
Langkah-langkah yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut, adalah:
- Tantangan mengenai media pembelajaran. Guru meningkatkan kemampuannya dengan menggunakan media pembelajaran berbasis IT, seperti menampilkan power point saat kegiatan pembelajaran, sehingga mampu meningkatkan motivasi dan minat belajar peserta didik.
- Tantangan mengenai model pembelajaran Guru harus menguasai sintaks model pembelajaran yang digunakan, dalam hal ini model PBL. Harapannya, pelaksanaan pembelajaran akan lebih tertata mulai dari kegiatan awal, inti, dan penutup.
- Tantangan mengenai metode pembelajaran. Metode pembelajaran diskusi kelompok, dipilih agar seluruh peserta didik dapat terlibat secara aktif dan berani menyampaikan pendapat selama kegiatan pembelajaran.
Strategi yang digunakan, adalah :
- Pendidik menggunakan model PBL, agar peserta didik dapat menemukan bentuk umum aljabar serta contoh dan bukan dengan tepat.
- Pendidik menerapkan metode diskusi, tanya jawab dan penugasan, agar peserta didik lebih aktif
- Pendidik menggunakan media inovatif agar menarik minat belajar siswa dalam menemukan bentuk umum aljabar.
Proses pelaksanaan :
- Menggunakan pendekatan TaRL dengan pengelompokan sesuai tingkat kemampuan peserta didik, Kemampuan tinggi, sedang, rendah
- Menggunakan model pembelajaran PBL dengan pendekatan diskusi kelompok, tanya jawab dan penugasan.
Orientasi : Memberikan pertanyaan pemantik kepada peserta didik
Mengorganisasikan :
- Peserta didik diberikan masalah tentang bentuk aljabar yang dilampirkan dalam LKPD, Â kemudian membentuk kelompok dan berdiskusi.
- Â
- Â
- Â
Menyelidiki :
- Peserta didik beserta kelompoknya melakukan diskusi, dan menyelesaikan masalah yang diberikan pada LKPD
Â
Â
Mengembangkan dan menyajikan hasil karya :
- Peserta didik dan kelompok berdiskusi, menyajikan hasil kerja dengan melakukan presentasi serta kelompok lain memberikan tanggapan dari hasil presentasi.
Menganalisis dan mengevaluasi :
Peserta didik menuliskan hal-hal penting dan menuliskan hal-hal penting dari hasil presentasi
Peserta didik menuliskan saran dan masukan untuk      memperbaiki   hasil presentasi dari kelompok lain
Â
Sumber daya atau alat yang mendukung untuk melaksanakan PPL ini :
- Dukungan dari seluruh pihak yang terkait, seperti dosen, guru pamong, wakasek kurikulum, rekan guru, dan peserta didik.
- Pengoptimalan teknologi, seperti pemanfaatan laptop, LCD Proyektor, HP, dan jaringan internet.
Refleksi
Refleksi hasil: bagaimana dampak dari aksi terhadap langkah-langkah yang dilakukan, apakah hasilnya efektif/tidak, mengapa dan bagaimana respon siswa terkait strategi yang dilakukan, apa yang menjadi faktor keberhasilan/ketidakberhasilan dari strategi yang dilakukan.
Refleksi Hasil dan Dampak.
Dampak dari aksi dan langkah -- langkah yang dilakukan, antara lain :
- Dengan menggunakan model pembelajaran PBL dan media power point, peserta didik lebih semangat selama proses kegiatan pembelajaran berlangsung. Peserta didik terlibat langsung dalam kegiatan diskusi kelompok, mereka lebih aktif, dan kreatif serta dapat memecahkan persoalan kemudian mempresentasikan hasil kerja kelompoknya masing-masing.
- Meningkatkan motivasi peserta didik dalam proses pembelajaran berlangsung, sehingga peserta didik aktif dalam diskusi.
- Berdasarkan hasil evaluasi peserta didik mengalami peningkatan dibandingkan siklus 1.
- Sedangkan faktor yang menjadi kekurangan dari model yang digunakan, yaitu Masih ada peserta didik yang kurang aktif dalam diskusi kelompok karena belum terbiasa
- Pembelajaran diperoleh dari keseluruhan proses yang telah dilakukan, antara lain :
- Peserta didik lebih antusias dan aktif dalam mengikuti kegiatan pembelajaran.
- Peserta didik berlatih untuk berdiskusi dan bekerjasama dalam suatu kelompok untuk berfikir kritis, serta berani untuk mengemukakan pendapatnya.
- Kegiatan belajar mengajar menjadi lebih menyenangkan dengan keaktifan siswa
Hasil
- Hasilnya sangat efektif, karena dengan menggunakan model PBL dan menggunakan media yang berbasis TPACK dalam pembelajaran, LKPD, peserta didik sangat antusias saat proses pembelajaran berlangsung.
- Respon terkait dengan strategi yang dilakukan :
- Peserta didik sangat senang dan mendukung kegiatan tersebut, dilihat dari refleksi akhir pembelajaran dan hasil analisis serta hasil evaluasi peserta didik.Peserta didik memberikan pernyataan sangat menyenangkan dan menyukai proses pembelajaran dengan menggunakan model dan media
pembelajaran yang telah dilakukan. Mereka dapat terlibat secara aktif, karena kegiatan pembelajaran yang menarik,menyenangkan, dan mudah dipahami.
Yang menjadi faktor keberhasilan dari strategi yang dilakukan adalah :
Faktor keberhasilan pembelajaran ini ditentukan dari penguasaan guru terhadap model pembelajaran, media pembelajaran, langkah-langkah pelaksanaan dalam rancangan Modul ajar yang telah dibuat, serta penilaian secara keseluruhan yang telah dibuat guru, selain itu kerjasama antar warga sekolah juga dapat menunjang faktor keberhasilan.
Pembelajaran dari keseluruhan proses tersebut : Pembelajaran yang dapat diambil dari proses dan kegiatan yang sudah dilakukan oleh pendidik, yakni:
- Dapat menjadikan pendidik lebih kreatif dan inovatif dalam memilih dan menggunakan model pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik materi pembelajaran.
- Pendidik lebih cermat dan lebih teliti dari setiap proses pembelajaran yang direncanakan,sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan baik.
- Tujuan pembelajaran telah tercapai diakhir Fase D
Oleh sebab itu guna keberlanjutan kegiatan pembelajaran di sekolah, model pembelajaran PBL dapat juga diterapkan pada mata materi berikutnya dengan lebih variatif dan inovatif. Penerapan PBL dapat membantu dalam pola pendekatan yang berpihak pada peserta didik.
Daftar Pustaka
https; //journal.unnes.ac.id/siu/index.php/prisma/ISSN2613-9189 Purcell,E.J.,Verberg,D.,dan Rigdon,S.E.,CalculusEarly        Transcendentals:7th         Edition, Brooks/Cole,USA,2012.
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H