Mohon tunggu...
Venty Mahendra
Venty Mahendra Mohon Tunggu... Freelancer - A perfectionist ambitious girl

A bunch of thoughts of a lonely perfectionist ambitious girl who writes all the overthinking and her negative thoughts in a poetry.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Rindu dalam Jerat Seteru

15 April 2022   00:51 Diperbarui: 15 April 2022   00:57 172
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bulan diam, malam bisu. 

Di 109 hari ini tertiup rimbun rindu. Dalam lelap, terjaga sedu hati menyuarakan nama meragu

Kucari-cari inspirasi. 

Kemarin dia banyak berdiam diri disini. Duduk, lalu berwara-wiri. Tidak permisi tapi aku senang ditemani

Kumainkan lagu yang dulu sering kita pakai untuk beradu rayu, 

sambil mengingat kita yang dulu pernah saling menjamu hingga praduga dirundung seteru 

Aku rindu .... sempat ratap ingin mengucap itu. 

Tapi ego ini terlalu kelu, untuk mengalah saja pun ia tak mau

 

Lalu dua anak adam mencandu sepi dalam jarak dan waktu. 

Padahal ia tahu ada sukma yang ingin bertemu, 

dan kuikat saja kau dalam sajak-sajakku

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun