Bulan diam, malam bisu.Â
Di 109 hari ini tertiup rimbun rindu. Dalam lelap, terjaga sedu hati menyuarakan nama meragu
Kucari-cari inspirasi.Â
Kemarin dia banyak berdiam diri disini. Duduk, lalu berwara-wiri. Tidak permisi tapi aku senang ditemani
Kumainkan lagu yang dulu sering kita pakai untuk beradu rayu,Â
sambil mengingat kita yang dulu pernah saling menjamu hingga praduga dirundung seteruÂ
Aku rindu .... sempat ratap ingin mengucap itu.Â
Tapi ego ini terlalu kelu, untuk mengalah saja pun ia tak mau
Â
Lalu dua anak adam mencandu sepi dalam jarak dan waktu.Â
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!