Mohon tunggu...
Venty Mahendra
Venty Mahendra Mohon Tunggu... Freelancer - A perfectionist ambitious girl

A bunch of thoughts of a lonely perfectionist ambitious girl who writes all the overthinking and her negative thoughts in a poetry.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Yang Datang, yang Hilang

19 Oktober 2021   21:00 Diperbarui: 19 Oktober 2021   21:42 166
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aku benci pada ombak yang memecah angin

Tatkala aku bertanya pada deburannya dan buih yang menyapu jejak pasir di antara karang yang berang

Senja ku usir

Air silih berganti berdesir membasuh kaki-kaki para pendatang dan pergi bergilir

Masih kusaksikan jingga mendebat cakrawala

Diam-diam di pesisir kutitipkan percaya di atas tanya

Mau kemana luka?

Di ufuk sana kau siap memeluk gulita?

Sedangkan rindu sejauh antara raga dan jiwa

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun