Mohon tunggu...
Mauren Septia Dwi Serawati
Mauren Septia Dwi Serawati Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Geografi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Lambung Mangkurat

-

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Persepsi Masyarakat terhadap Bencana Alam Melalui Media Komunikasi di Kecamatan Tapin Selatan

19 Maret 2024   04:09 Diperbarui: 19 Maret 2024   04:34 364
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pewawancara                             : Mauren Septia Dwi Serawati

NoPertanyaanJawaban1.Potensi Bencana

Kebakaran hutan yang terjadi didekat AGM (tambang Batubara) dan banjir pada musim hujan yang serinh terjadi di jalan raya

2.Sebelum Bencana

Tidak ada gorong-gorong sebagai tempat aliran air ketika hujan tiba. Jadi, aliran airnya meluap karena tidak ada peresapan air

3.Pada Saat Bencana

Ketika air masuk kedalam rumah  ditutupi dengan karung yang berisi pasir atau dengan kain supaya menghambat air masuk

4.Pasca Bencana

Kerja bakti bersih-bersih di lingkungan sekitar dan membersihkan selokan agar tidak mampet

Dari hasil wawancara oleh masyarakat di Kecamatan Tapin Selatan, Kabupaten Tapin dapat di simpulkan bahwa, potensi bencana yang sering terjadi di Kecamatan Tapin Selatan adalah banjir yang terjadi pada saat musim hujan. Tinggi air yang menggenang berukuran sedang hanya sampai mata kaki yang sering menggenangi Jl. A. Yani, karena kurangnya saluran air/selokan yang berada di pinggir jalan sedangkan jalan yang khususnya di Desa Suato Tatakan dan Tambarangan mengalami pelebaran jalan, tanpa adanya resapan air yang tersedia sehingga, air menggenang di jalanvyang membuat masyarakat harus waspada dan hati-hati ketika melewati jalan tersebut. Kabupaten Tapin juga terkenal dengan banyaknya tambang batubara yang dapat merusak hutan yang akhirnya menimbulkan banjir. Banyaknya orang membuang sampah sembarangan di pinggir jalan membuat sampah berserakan ketika banjir datang yang membuat ketidaknyamanan bagi pengguna jalan. 

Daerah yang dekat dengan sungai seperti di daerah Tambarangan juga sering terjadi banjir sampai meluap ke jalan raya. Banyak rumah warga yang di bangun di dekat sungai dan sering mengalami kebanjiran ketika musim hujan tiba.  Selain itu rumah-rumah yang dibangun di sekitar sungai, dibangun di atas dataran yang rendah  sehingga rumah dengan tipe bangunannya yang pendek  dampak terkena banjirnya lebih tinggi karena tinggi airnya bisa sampai menenggelamkan rumah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
  18. 18
  19. 19
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun