Mohon tunggu...
Maulana Irfan
Maulana Irfan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Pengelola di RPTRA Mardani Asri

Saya adalah seorang mahasiswa Ilmu Komunikasi di Universitas Terbuka Jakarta, saya juga seorang karyawan yang bekerja di Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Mardani Asri. saya mempunyai hobi yaitu fotografi.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Pentingnya Letak Posisi Geografis Indonesia di Tingkat ASEAN

28 Mei 2022   13:29 Diperbarui: 16 November 2022   11:24 37688
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Prioritas yang paling rasional adalah dengan mengedepankan kepentingan Indonesia dahulu, lalu kemudian ASEAN. 

Peran Indonesia sebagai pemimpin alami AS    EAN harus dipertahankan dengan membantu negara anggota yang mengalami kesulitan. Mendorong kerjasama lebih erat melalui kerangka ASEAN dan kerjasama trilateral. 

Kebijakan bangsa Indonesia tentang poros maritime dunia harus diikuti dengan pembangunan dan perbaikan pelabuhan-pelabuhan utama yang diupayakan berstandar internasional dan kebijakan tol laut. 

Untuk dapat menjadi poros maritime di dunia maka sistem pelabuhan yang ada di negara Indonesia harus ada pembaharuan sesuai dengan strandar internasional sehingga pelayanan dan juga akses di seluruh pelabuhan harus mengikuti prosedur internasional. 

kemlu.go.id
kemlu.go.id

Analisis mengenai rancangan poros maritime dunia dapat dihubungkan dengan pembangunan infrastruktur yang terkonektivitas di wilayah Indonesia timur, khususnya di Provinsi Sulawesi selatan dan Papua barat.

Pemerintah Indonesia masih terus berusaha untuk pembangunan konektivitas nasional. Hasil dari upaya yang sudah mulai tampak meningkatnya indeks konektivitas global Indonesia. 

Keberhasilan menjadi bagian dari jalur logistic global yang akan bergantung pada konsistensi dak kesungguhan pemerintah Indonesia dalam meningkatkan konektivitas maritime Indonesia.

Visi nasional kelautan bangsa Indonesia semakin jelas dan terarah serta masih terdapat beberapa hal yang perlu di jalankan dalam upaya mempercepat realisasi Indonesia menjadi poros maritime dunia.

  • Perlu di tegaskan pengertian dari istilah maritime dan laut agar tidak tercampur aduk.
  • Diharuskan adanya perubahan terhadap paradigma dari land-based orientation menuju ocean-based orientation.
  • Penguatan Lembaga penelitian dan pengembangan.

Pengintegrasian dalam penelitian kelautan secara nasional untuk menghasilkan inovasi baru yang mampu mendukung optimalisasi sector maritime di Indonesia, sehingga dapat berdampang positif bagi kelangsungan ekonomi dan perdagangan internasional.

Referensi : 

  • Wangke Humprey. 2018. Diplomasi Indonesia dan Pembangunan Konektivitas maritim. Jakarta: Yayasan pustaka obor Indonesia.
  • Yanyan M. Yani, Ian Montratama. 2015. Indonesia sebagai poros maritime dunia: suatu tinjauan geopolitik. Jakarta: Jurnal Pertahanan dan bela negara. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun