Mohon tunggu...
Maulita Indriana
Maulita Indriana Mohon Tunggu... Apoteker - Apoteker

BBPOM di Banjarmasin

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

KERLING: Kelotok Laboratorium Keliling

15 November 2021   18:25 Diperbarui: 15 November 2021   19:34 373
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tempat kedua yang juga bisa ditempati penumpang adalah bagian atap. Sebenarnya ini bukan tempat duduk penumpang, tetapi jika ingin melihat pemandangan yang lebih luas, bisa duduk di atap. Moda transportasi model ini bisa ditemukan di wilayah Kalimantan Selatan.    

Program Kelotok Laboratorium Keliling (KERLING) merupakan inovasi BBPOM di Banjarmasin yang bertujuan untuk memperluas cakupan pengawasan pangan yang beredar di sekitar tepi sungai, sekaligus menyampaikan informasi tentang keamanan pangan kepada masyarakat tepi sungai yang selama ini belum pernah terpapar oleh BPOM. 

Program KERLING juga mengangkat kearifan lokal Kota Banjarmasin yang dikenal sebagai Kota Seribu Sungai. 

KERLING diperkenalkan pertama kali kepada lintas sektor dan masyarakat pada tanggal 10 April 2021 di Siring Banjarmasin.  Program KERLING dijalankan setiap bulan. 

KERLING kedua telah dilaksanakan pada tanggal 28 Mei 2021 bertempat di Sungai Bakung Kabupaten Banjar, sedangkan KERLING ketiga dilaksanakan atas kerjasama BBPOM di Banjarmasin dengan Dinas Pariwisata Kota Banjarmasin dalam Sosialisasi Menumbuhkembangkan Usaha Kuliner di Destinasi Wisata Kampung Biru Banjarmasin. KERLING diharapkan makin dikenal dan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. 

Bersama instansi terkait BPOM akan selalu bersama-sama melakukan pengawasan dan pembinaan pangan yang beredar di sekitar sungai dan mengedukasi masyarakat untuk selalu Cek KLIK (Cek Kemasan, Label, Izin Edar dan Kedaluwarsa) sebelum membeli dan mengonsumsi pangan. 

KERLING juga diharapkan akan membawa pengaruh positif dari aspek pariwisata dan meningkatkan perekonomian masyarakat, karena semakin banyak pengunjung dari luar daerah yang tertarik berwisata menggunakan kelotok, semakin tinggi pula kesadaran masyarakat untuk selalu menjaga ikon Kota Banjarmasin baik dalam hal penyediaaan pangan aman, maupun memelihara lingkungan wisata beserta alat transportasi kelotok, agar selalu bersih dan menciptakan kenyamanan bagi pengunjungnya.  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun