Mengapa sabun lebih efektif? Simak penjelasan berikut, Virus Corona dilapisi oleh lapisan lemak dan protein pada bagian luarnya. Lapisan lemak ini akan larut dalam sabun yang akhirnya merusak dan mematikan virus. Hal ini berbeda dengan hand sanitizer, yang zat aktifnya (alkohol) membunuh virus tidak dengan merusak lapisan lemak pada virus. Saat memakai sabun, virus dan bakteri yang mati akan terbawa larut bersamaan dengan aliran air yang disiramkan ke tangan. Adapun jenis sediaan sabun yang dapat digunakan dalam mematikan bakteri dan virus adalah sabun antiseptik, sabun mandi, sabun cuci piring, sabun colek dan sabun cair.
Sabun memiliki kelebihan lain yaitu dapat dipakai berulang-ulang tidak hanya sebatas lima kali pemakaian berturut-turut, hal ini dikarenakan sabun tidak mengandung alkohol. Tangan yang dicuci dengan sabun dan kemudian disiram air dapat membersihkan tangan dari lemak, minyak serta kotoran lain yang menempel. Dengan demikian sabun juga ramah untuk semua orang.Â
Bolehkan Membuat Hand Sanitizer Sendiri?
Informasi tentang pembuatan hand sanitizer sendiri juga telah membanjiri halaman media. Bolehkah?
Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 62 tahun 2017 tentang Izin Edar Alat Kesehatan, Alat Kesehatan Diagnostik In Vitro dan Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga (PKRT), hand sanitizer digolongkan ke dalam kategori PKRT. Ketentuannya adalah semua produk PKRT yang diproduksi, diimpor, atau dikemas ulang dan akan diperjualbelikan, harus memiliki izin edar dari Kementerian Kesehatan. Tidak ada larangan bagi masyarakat memproduksi hand sanitizer untuk digunakan sendiri, dengan syarat harus sesuai dengan pedoman WHO tentang komposisi dan cara pembuatannya. Namun jika mengolah dengan tujuan untuk dipasarkan, maka siapa pun harus mendaftarkan produknya terlebih dulu di Kementerian Kesehatan untuk memperoleh izin edar.
Gunakanlah hand sanitizer dengan bijak, agar dapat memutus mata rantai Virus Corona di masyarakat..Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H