Awalnya ada perasaan cemas, akankah Clea_kucing peliharaan di keluarga kami ini bisa merasa nyaman dan tenang ikut serta berkendara selama di perjalanan ???Â
Mengingat jarak dan waktu tempuh yang cukup panjang, belum lagi harus membawa segenap peralatannya, sementara barang bawaan kami saja sudah sarat muat, memikirkan bagaimana tiba-tiba dia harus buang air, makan, minum dan lain sebagainya.
Namun apa boleh dikata, berbekal jaminan garansi yang diberikan duo gadis ini si emak hanya bisa pasrah dan akhirnya mengiyakan ketika permohonan dengan kekeh berkali-kali dikumandangkan.
Alhasil berangkatlah rombongan keluarga kecil kami kala itu dengan formasi lengkap plus si kucing peliharaan, melakukan perjalanan melewati jalan darat dengan menghabiskan waktu kurang lebih 12 jam lamanya, dengan jarak tempuh beratus-ratus kilometer, Sukadana-Pontianak. Dan ini adalah perdana kalinya si CLEA ikut serta  bersama.
Perlu adaptasi di awal bagi Clea ketika kendaraan mulai meluncur. Terutama ketika melintasi jalanan yang tidak mulus, berbatu, berlubang dan bergelombang.Â
Namun lambat laun si kucing pintar ini mulai terbiasa dan segera membuat mode senyaman mungkin agar iapun tetap merasa nyaman selama diperjalanan.
Sampai pada tahap ini saya cukup berbangga melihat daya adaptasinya yang luar biasa terhadap perubahan yang dengan cepat. Rasanya tak salah juga ketika memutuskan ia ikut serta, mengingat di rumah tidak ada yang mengurusnya, rasa iba tiba-tiba menjelma, belum lagi ada kucing-kucing liar lainnya yang dengan keangkuhan mereka seringkali merobek-robek rasa nyaman clea bila sedang bermain d luar rumah.Â
Begitulah dilema terbesar yang dirasakan seorang pemelihara hewan ketika harus bepergian dalam waktu yang cukup lama meninggalkan rumah. Bagi sesama pecinta hewan peliharaan pasti paham dengan situasi seperti ini.
Tentunya sebelum memutuskan untuk membawa Clea, tidak serta merta kami aminkan. Kami beberapa kali melakukan simulasi kecil jangka pendek untuk memastikan ia dan kami siap.Â
Beberapa hal yang biasa kami lakukan untuk menilai baik dia maupun kami siap adalah dengan melakukan beberapa hal dibawah ini, barangkali bisa di coba bagi kawan-kawan semua yang juga ingin membawa hewan peliharaan wabil khusus kucing adalah sebagai berikut :
1. Biasakan untuk membawanya ikut berkendara
Latihan ini dinilai sangat penting agar si kucing terbiasa di dalam mobil. Tidak perlu menempuh waktu yang jauh dan lama, cukup yang singkat-singkat saja, tetapi sering. Seperti yang biasa kami lakukan misalnya jika mau ke pasar biasanya kami membawanya ikut serta.
2. Siapkan cemilan
Dari pengalaman kami, dan beberapa referensi yang kami temui, kami menemukan rekomendasi untuk membawa cemilan/snack kucing, dan setelah dibuktikan ternyata memang benar.Â
Trutama Clea ia menolak makanannya sehari-hari (wishkash) tetapi menurut dan lahap ketika diberikan cemilan. Cemilan ini kami berikan secara berkala untuk satu bungkusnya per lima jam.
3. Mengelus / Membelai
Ini kami lakukan untuk sesekali menenangkan dan memberikan rasa nyaman sehingga si kuching tetap anteng selama berkendara.
4. Memberikan ruang yang cukup
Nah kebetulan si clea tidak senang dikandang. Maka jadilah kami membebaskannya untuk berkeliling kesana kemari di dalam mobil. Maka tidak heran, sesekali ia melompat ke belakang, ke kursi tengah, duduk melantai, atau tiba-tiba menyusup dari bawah kolong kursi tengah ke kursi depan penumpang.Â
Selama tidak mengganggu, kami biarkan saja. Jika mulai aneh maka dengan sigap para gadis-gadis kami memberikan arahan agar ia tidak terlalu agresif bergerak dan untunglah dia menurut.
5. Mengajaknya berkomunikasi
Entahlah apakah ini masuk dalam bagian terapi  atau simulasi yang bisa direkomendasi . Namun sepanjang yang kami lakukan memang kami sering menerapkan ini pada Clea dan terbukti cukup ampuh.
Kami sering mengajaknya berkomunikasi secara visual maupun verbal kepadanya layaknya komunikasi dengan manusia. Kami yakin saja kalau dia menyimak, maka jadilah segenap wejangan layaknya si emak kepada si bocil seringkali terdengar meluncur dari mulut kami.Â
Misal begini, " CLea, kita akan pergi jauh, kamu jangan rewel di dalam mobil, jangan nakal, bla...bla...bla." Atau " Tenang ya Clea kita sedang lewat jalan yang lagi rusak, sebentar lagi aman kok," terang dek hana sambil terus mengelus punggungnya.
6. Amati waktu saat buang air
Sebelum memutuskan membawa Clea, sebelumnya saya atau anak-anak sering melakukan pengamatan waktu-waktu kapan clea buang air besar atau air kecil. Ini juga penting agar kita bisa menyiapkan kemungkinan ia buang air di dalam mobil.Â
Untunglah jadwal buang clea berdasarkan pengamatan kami lebih banyak dilakukannya pada malam hari atau subuh sehingga jedah waktu perjalanan kami rasa cukup dan iaa tidal perlu buang air di dalak mobil.
7. Menyiapkan tempat buang air
Meskipun pada kasus Clea ia buang air di waktu di laur perjalanan kami, namun demikian kami tetap menyiapkan kemungkinan ia buang air di dalam mobil. Sehingga kami juga menyiapkan pasiran tempat buang air.
Barangkali di atas hanya contoh kecil persiapan yang bisa dilalukan bagi kawan-kawan yang kebetulan tertarik untuk membawa kucing peliharaan anda untuk mudik serta. Semoga bermanfaat.
#kucingpeliharaan
#pecintakucing
#kucingrumahan
#kucingimut
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H