Entahlah apakah ini masuk dalam bagian terapi  atau simulasi yang bisa direkomendasi . Namun sepanjang yang kami lakukan memang kami sering menerapkan ini pada Clea dan terbukti cukup ampuh.
Kami sering mengajaknya berkomunikasi secara visual maupun verbal kepadanya layaknya komunikasi dengan manusia. Kami yakin saja kalau dia menyimak, maka jadilah segenap wejangan layaknya si emak kepada si bocil seringkali terdengar meluncur dari mulut kami.Â
Misal begini, " CLea, kita akan pergi jauh, kamu jangan rewel di dalam mobil, jangan nakal, bla...bla...bla." Atau " Tenang ya Clea kita sedang lewat jalan yang lagi rusak, sebentar lagi aman kok," terang dek hana sambil terus mengelus punggungnya.
6. Amati waktu saat buang air
Sebelum memutuskan membawa Clea, sebelumnya saya atau anak-anak sering melakukan pengamatan waktu-waktu kapan clea buang air besar atau air kecil. Ini juga penting agar kita bisa menyiapkan kemungkinan ia buang air di dalam mobil.Â
Untunglah jadwal buang clea berdasarkan pengamatan kami lebih banyak dilakukannya pada malam hari atau subuh sehingga jedah waktu perjalanan kami rasa cukup dan iaa tidal perlu buang air di dalak mobil.
7. Menyiapkan tempat buang air
Meskipun pada kasus Clea ia buang air di waktu di laur perjalanan kami, namun demikian kami tetap menyiapkan kemungkinan ia buang air di dalam mobil. Sehingga kami juga menyiapkan pasiran tempat buang air.
Barangkali di atas hanya contoh kecil persiapan yang bisa dilalukan bagi kawan-kawan yang kebetulan tertarik untuk membawa kucing peliharaan anda untuk mudik serta. Semoga bermanfaat.
#kucingpeliharaan
#pecintakucing