Hal ini akan menimbulkan adanya tambahan dana atau biaya penagihan. Tambahan dana ini akan menimbulkan biaya yang lebih besar apabila harus dibelanjai oleh pinjaman.
Â
- Tertanamnya modal dan piutang
Risiko ini terjadi karena adanya tingkat perputaran piutang yang rendah sehingga akan mengakibatkan modal kerja yang tertanam dalam piutang semakin besar dan hal ini bisa
mengakibatkan adanya modal kerja yang tidak produktif.
Â
Selain itu juga, Manajemen Piutang dilakukan untuk menghindari risiko kecurangan yang terjadi pada piutang, seperti:
- Kegagalan untuk menagih pelanggan
- Kesalahan dalam penagihan
- Kesalahan dalam memasukan data ketika memperbarui piutang usaha
- Pencurian kas
- Kehilangan data
- Kinerja yang buruk
Â
Untuk menghindarkan risiko-risiko tersebut, perusahaan dapat melakukan kegiatan Manajemen Piutang antara lain :
- Perencanaan jumlah dan pengumpulan piutang
- Pengendalian piutang
- Penyaringan langganan
- Penentuan risiko kredit
- Penentuan potongan-potongan ( return )
- Penetapan ketentuan-ketentuan dalam menghadapi para penunggak
- Pelaksanaan administrasi yang berhubungan dengan penarikan kredit
Â
* Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa piutang merupakan sumber laba perusahaan yang likuid. Perusahaan perlu melakukan Manajemen Piutang untuk memastikan bahwa piutang perusahaan telah dikelola dengan baik. Manajemen Piutang ini akan membantu perusahaan dalam pengelolaan piutang dan memastikan bahwa semua piutang dapat ditagih dan menjadi kas yang akan menambah laba perusahaan.
Â