Mohon tunggu...
Maulina SalsabilaZahroh
Maulina SalsabilaZahroh Mohon Tunggu... Mahasiswa - Nama : Maulina Salsabila Zahroh NIM : 5130020079 Kelas : 2B

hai~

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Sok Tau sih Akuu~

26 April 2021   12:06 Diperbarui: 26 April 2021   12:11 167
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

    Aku adalah anak tunggal yang berusia 16 tahun yang memiliki Ayah sebagai ketua dari grup mobil sport yang ada di Korea Selatan atau tepatnya di Seoul, Ibuku sebagai designer yang sangat terkenal juga di Korea. Banyak deretan aktris dan aktor Korea yang menjumpai butik Ibuku untuk membeli berbagai jenis pakaian yang ada di butik Ibu. Bahkan ada beberapa aktris dan aktor yang mengenal ku, salah satu nya adalah Jeon Jungkook, ia adalah salah satu personil grup kpop, yaitu “Bangtan Sonyeondan” atau lebih dikenal dengan sebutan “BTS” tapi ia tak terlalu sering medatangi butik Ibu karena jadwal nya yang cukup padat, apalagi setelah memenangkan penghargaan musik terbaik diacara “Music world” di Amerika, ia datang mungkin sekitar satu bulan sekali. Aku memanggilnya Jungkook oppa, karena usianya yang lebih tua lima tahun dariku, sedangkan ia memanggilku “Yeobo” atau madu, ia memanggilku dengan sebutan seperti itu karena, katanya ketika aku senyum maka akan terlihat manis seperti madu, haha… rasanya aku ingin meledak karena bisa dekat dengannya. Selain butik ibuku yang bisa membuatku lebih sering menjumpai deretan aktris dan aktor ternama di korea selatan, grup mobil sport ayahku juga begitu, namun aku tak terlalu dekat dengan beberapa aktor yang ikut grup ayah ku itu, karena kebanyakan dari mereka memiliki watak yang cuek dan terlihat sombong. Salah satu nya adalah GD atau G Dragon, dia tidak terlalu cuek sih, namun wataknya yang sedikit sombong membuatku merasa tidak santai bila bergaul dengannya, seperti halnya.

“ ileon jonglyuui sinball-I issseubnikka ? ” ( kamu punya sepatu ini gak ? ) Tanya GD, sambil menunjukkan sepatu barunya yang di pakai.

“ andwae, naneun eobsda, weo…? ” ( tidak, aku tidak punya, kenapa ? ) jawab ku.

“ singan, neo gajog-egeseo onda…” ( masa, kamu kan dari keluarga kaya…) ucap GD dengan kaget.

 Dan dia sering memanggilku “perempuan tapi tidak terlihat perempuan”

( haha… tawaku degan sinis ).

Aku pun membayangkannya “apa mungkin aku terlihat lebih menonjol seperti lelaki karena tampilan dan sikapku, maka dari itu aku disebut “Tomboy” padahal aku masih mempunyai aura feminim.

1 tahun kemudian usiaku yang menginjak 17 tahun, atau tepatnya sekarang adalah hari ulang tahunku. Ayah dan ibuku merayakannya di stadion balap mobil yang ada di Korea Selatan, Jungkook oppa dan artis lainnya yang sering mengunjungi kantor dan butik orang tuaku pun ikut hadir untuk merayakan ulang tahunku, aku sangat senang karena mereka semua datang, yah.. walau Jungkook oppa hanya datang untuk mengucapkan selamat dan memberikanku sebuah sepatu boot hitam yang mirip dengan milik nya, setelah itu langsung kembali karena kegiatan karier nya. Walaupun begitu, aku cukup senang karena ia masih menyempatkan datang dan memberikan ku sebuah sepatu boot hitam yang sangat keren dan itu “limited edition” hanya ada 10 stok di Korea dan sepatu boot itu mirip dengan spatu boot milik nya.

Lantunan lagu selamat ulang tahun, dan dilanjutkan dengan meniup lilin, ketika aku meniup lilin.. “Brumm…”, deretan mobil sport melaju kencang mengelilingi stadion tersebut, dan nampak mobil lamborghini terbaru yang sangat aku inginkan melaju pelan ke arah ku. Warna putih yang megah dan dengan plat nomor yang tertuliskan namaku membuatku jadi tersenyum lebar, tak lama Ayah berkata “Sekarang itu milik mu.” Seketika aku tertawa senang dan duduk di aspal dengan menitihkan air mata, ayah dan ibu ku memeluk ku dan berkata “Saengil chukka..” atau selamat ulang tahun.. kepadaku, kerabat kerabat ayah dan ibu yang ada disana bertepuk tangan.

Aku pun berkata, “eomma appa (ibu ayah).., ini terlalu berebihan, tapi terimakasih banyak.., aku tidak akan memakai nya keluar, karena itu akan nampak berbeda dengan teman teman ku yang lain, aku lebih suka yang nampak sederhana tapi berkelas.., jadi aku akan memakai nya ketika ikut acara dengan grup ayah saja.., tidak apa apa kan Ayah?”

Ayah ku pun menjawab “Tidak apa sayang..”

Ibu ku langsung menyela pebicaraan ayah dan brkata “Ibu dan Ayah beruntung memiliki anak sepertimu..”

kemudian teman ayah yang mengendarai Lamborghini tadi melemparkan kunci mobil itu kepada ayah ku, kemudin ayah ku menjulurkan tangannya yang memegang kunci mobil tersebut dan berkata, “Cobalah..”

Saat itu juga aku tersenyum lebar dan segera masuk kedalam mobil kemudian menyalakan mesin nya. “Brummm” saat mesin menyala, seketika jantung ku berdegup kencang, kemudian ayah mengetuk jendela, aku segera membukanya dan ia pun berkata, “Mesin ini berbeda sedikit dengan mesin Lamborghini yang ayah ajarkan dan yang kamu kendarai sebelumnya.., lihat di samping setirmu  itu terdapat tombol untuk..”

aku langsung menyela nya dan berkata “Ah.. ne..(iya) aku tahu.., itu untuk melakukan “ngepot” kan yah.. apa aku harus melakukan “ngepot” yah?”

 Ayah ku tersenyum dan berkata, “Tentu.., karena rute jalan di stadion ini banyak tikungannya.. cara menggunakan tombol itu..”

aku sela kembali perkataan ayah ku dan berkata “Baik yah.. sudah tak sabar ini…”brummm..” dah ayah..”

aku langsung tancap gas dan melaju dengan kecepatan tinggi, ketika tikungan sudah sedikit tampak.., aku langsung persiapan untuk melakukan “ngepot” tapi tiba tiba aku teringat.. “Astaga.. aku tak tahu langkah sebelum memencet tombol ini..”

tanpa berfikir apa apa aku langsung tancap rem, aku tahu ini salah karena akan menyebabkan mobil hilang kesetabilan dan hilang arah.., atau lebih tepatnya goyah, tapi karena situasi yang tegang dan harus mengambil keputusan secepat mungkin.., aku langsung tancap rem dan al hasil mobil yang ku kendarai kehilangan arah dan bagian belakang mobil membentur tiang. Tidak ada yang mengalami luka, namun kejadian ini membuat Ibu, Ayah, dan orang orang sekitr panik, ayah berlari ke arah ku dan segera mengetuk cendela mobil ku..

 aku langsung membukanya dan berkata.., “Aku tidak apa apa yah.. mian (maaf)”

Ayah ku langsung menghela nafas segera ia membuka pintu mobil ku dan langsung mengangkat ku dan memelukku, “Jantung ayah tadi serasa di tusuk ribuan tombak..”

aku pun langsung respon membalasnya “Maaf Ayah..”

nampak Ibu berlari dengan menitihkan air mata menuju ke arah ku dan berkata dengan nada sedikit tinggi “Kau tak apa?”

aku pun menjawabnya “oh Eomma(ya Ibu..)”

Ibu langsung memelukku dan berkata “syukurlah.., kumohon jangan mencoba untuk membunuh Eomma (ibu)”

 aku pun menjawab “ne (iya) Eomma (ibu) maaf..”

orang orang datang dengan menggunakan mobil nya, karena jarak start dan lokasi kejadian sekitar setengah kilometer.

Saat itu juga aku berfikir dan berkata “Eomma (ibu).. kau tahu, kau sudah berari dari arah sana.., kau tidak menydarinya? Berlari 100 meter saja kau sudah ter engah engah haha”

ibu pun menjawab “Itu karena mu., kau membuat Ibu panik!”

aku hanya tertawa dan memeluknya, kemudian ibu melepas pelukan ku dan menjitak kepala ku dan berkata “bahkan pada saat situasi seperti ini kau masih bis tertawa.. dasar..”

aku kembali tertawa dan memeluk nya kembali, orang orang yang awalnya terlihat cemas tampak tertawa karena melihat ulahku terhadap Ibu ku. Kemudian aku menatap bagian belakang mobil ku dan mengla nafas

“Astaga cukup parah..”

aku pun menghampiri Ayah dan berkata, “Ayah coba lihat, pasti akan memerlukan biaya yang tinggi untuk memperbaiki nya bukan?”

ayah pun menjawab “Makanya.., perhatikan intruksi dulu sebelum bertindak.., tapi tak apa.., yang penting kamu tidak kenapa – napa”

 aku langsung memeluk nya dan berkata “saranghae appa! (aku sayang kamu ayah!).”

    Kejadian itu membuatku untuk tidak salah langka dan tidak menjadi sok mengerti. Makna nya, fahami intruksi atau petunjuk, setelah itu kita bisa ambil tindakan.., karena dengan demikian kita tidak akan tertimpa dengan hal hal yang tidak kita inginkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun