Mohon tunggu...
Maulidiyah Khoirina
Maulidiyah Khoirina Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa: Universitas Mercu Buana Jurusan: Akuntansi NIM: 43222010126 Dosen Pengampu : Prof Dr Apollo, M.Si.Ak.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Komunikasi yang Efektif

8 Oktober 2023   17:02 Diperbarui: 8 Oktober 2023   17:03 321
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

- Saya berbicara sambil menatap dan dengan lafal yang tepat

            Anda juga harus menatap lawan bicara. Jangan sampai lawan bicara Anda menyangka kalau Anda tidak tertarik untuk mengobrol dengannya bila pandangan mata Anda selalu ke atap atau jendela. Jika Anda tidak kuat bertatapan terlalu lama dengan lawan bicara, pandanglah alis, ujung hidung, atau dahinya. Tim pewawancara akan memberikan penilaian positif jika Anda menatap mata mereka pada saat wawancara.

- Saya berbicara dengan jelas dan percaya diri

            Anda harus percaya diri pada saat memuji ataupun memberi salam. Jika tidak, pujian atau salam yang Anda lontarkan akan kehilangan nyawa dan efeknya, seperti roti kacang merah yang tidak ada kacang merahnya Terlebih lagi saat berbicara di hadapan khalayak ramai, rasa percaya diri sangatlah penting. Walaupun terdengar rendah hati, hindarilah kalimat seperti "Saya banyak kekurangan" atau "Bahannya memang biasa saja". Jika Anda ingin menang, jangan pernah ungkapkan kelemahan Anda. Lawan bicara akan termakan ucapan Anda jika Anda berbicara dengan jelas dan percaya diri.

- Saya mengubah ekspresi dan gerakan tubuh sesuai isi ucapan.

             Gunakanlah gestur yang tepat untuk menunjukkan kesungguhan ucapan Anda. Tertawalah saat menceritakan sesuatu yang menyenangkan dan kepalkan kedua tangan saat menunjukkan keyakinan yang kuat. Pakar komunikasi nonverbal Amerika, Tonya Reiman menulis dalam buku The Power of Body Language sebagai berikut:

"Orang yang memakai gestur berkesinambungan dan mirip dengan pola bahasanya akan merasakan kekuatan yang tidak dapat diidentifikasi dan terlihat seperti pembicara andal dengan wawasan yang baru dan kaya. Agar konsumen mau membeli barangnya, seorang salesman perlu sesekali melakukan gerakan tangan yang tegas untuk menunjukkan bahwa dirinya adalah ahli di bidang tersebut."

8. Menetapkan Nilai yang Sesuai dengan Kualitas Diri

Untuk bisa bertahan dalam sebuah kompetisi, kita harus bisa "menjual" nilai diri kita kepada tempat yang diinginkan. Oleh karena itu, penting untuk memahami dengan baik nilai diri sendiri. Jika kemampuan kita tidak seberapa, tetapi menetapkan nilai diri terlalu tinggi, maka tidak ada yang akan mencari kita. Sebaliknya, jika kita menetapkan nilai diri terlalu rendah, maka akan berakibat dengan kehilangan ambisi dan kepercayaan di Hal ini berlaku bagi semua orang, baik atlet olahraga, konsultan, pengajar, dan penviar lepas semua harus menentukan harga dirinya dengan baik.

Demikian pentingnya menentukan nilai dalam berbicara Kita harus berusaha menemukan nilai yang kita miliki oleh diri sendiri dan ini merupakan prinsip yang berlaku dalam semua dialog, seperti penjualan, wawancara kerja, dan tawar-menawar tre dengan pembeli. Dengan begitu, kita bisa memenangkan dialog dengan baik.

Sepuluh Aturan Komunikasi

1 )Kata-kata yang tidak bisa diucapkan di "depan" jangan dikatakan di "belakang" Gunjingan sangatlah buruk.

2) Memonopoli pembicaraan akan memperbanyak musuh Sedikit berbicara dan perbanyak mendengar Semakin banyak mendengar akan semakin baik

3) Semakin tinggi intonasi suara, makna dari ucapan akan semakin terdistorsi Jangan menggebu-gebu. Suara rendah justru memiliki daya

4) Berkata yang menenangkan hati bukan sekadar enak didengar

5) Katakan yang ingin didengar lawan bicara, bukan yang yang ingin diutarakan. Berbicara yang mudah dimengerti, bukan yang mudah diucapkan

6) Berbicara dengan menutupi aib dan sering memuji

7) Berbicara hal-hal yang menyenangkan, bukan yang menyebalkan

8) Jangan hanya berkata dengan lidah, tetapi juga dengan mata dan ekspresi. Unsur non-verbal lebih kuat dari pada unsur verbal

9) Tiga puluh detik di bibir sama dengan tiga puluh tahun di hati Sepatah kata yang kita ucapkan mungkin saja akan mengubah kehidupan seseorang

10) Kita mengendalikan lidah, tapi ucapan yang keluar akan mengendalikan kita Jangan berbicara sembarangan dan bertanggung jawablah terhadap apa yang sudah Anda ucapkan


9. Sebuah Ucapan Terdengar Berbeda dari Iramanya

            Apa perbedaan drama biasa dan drama musikal? Keduanya sama-sama pertunjukan akting di atas panggung, tapi drama musikal memiliki sesuatu yang tidak ada dalam drama biasa, yakni lagu (irama). Lagu yang hidup lebih menarik untuk didengar daripada sekadar dialog yang panjang dan datar Karena itu, banyak penonton yang berbondong-bondong menyaksikan drama musikal. Apa yang harus dilakukan untuk menghadirkan irama dalam berbicara? Ada empat unsur yang diperlukan: volume, kecepatan, intonasi, dan jeda. Jika keempat hal ini diterapkan dengan tepat di saat yang tepat maka Anda bisa berbicara layaknya seorang artis musikal. Mari kita lihat lebih jelas keempat unsur tersebut

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun